Tragis! Bocah Kelas 4 SD Tewas di Kolam Ikan Bupati Lampung Utara
loading...
A
A
A
LAMPUNG UTARA - Bocah berinisial RA (10) warga Dusun Tanjung Sari,Desa Bumi Raya,Abung Selatan, Lampung Utara ditemukan tewas mengambang di kolam ikan, Rabu (8/11). Kolam ikan diketahui milik Bupati Lampung Utara Budi Utomo.
Kepala Desa Bumi Raya Yuyun Yuniarsih, membenarkan terkait warganya yang ditemukan tewas di kolam ikan milik bupati tersebut. ”Benar Mas kejadian itu, pulang sekolah korban berpamitan kepada ibunya untuk pergi memancing ikan di kolam,” kata Yuyun, Kamis (9/11/2023).
Merasa khawatir, sang ibu mencari anaknya ke kolam yang kebetulan berdekatan dengan kediaman mereka. Setelah sampai dikolam, sang ibu terus memanggil nama anaknya sembari menyusuri pinggiran kolam.
Setelah berapa langkah, sang ibu sontak menjerit histeris melihat anaknya telah mengapung ditengah kolam. Akhirnya, dibantu warga sekitar siswa kelas 4 SD itu dilarikan ke Bidan untuk mendapat pertolongan.
Karena minimnya peralatan, maka korban dirujuk ke RS CMC Candimas. Namun sayang, setelah tiba di RS tersebut nyawa RA tidak tertolong. “Waktu pertama diangkat dari kolam, denyut nadinya masih ada. Tapi sayang, nyawa korban tidak tertolong,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara Iptu Stef Boyoh mengatakan, korban sebelum meninggal diduga terjebak di lumpur kolam. Korban diduga juga tidak bisa berenang di kolam yang dalam. ”Korban diduga tersangkut kakinya di lumpur dan tidak bisa berenang,” katanya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan jenazah, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Orang tua korban sendiri merupakan pekerja di kolam tersebut. ”Oh iya, betul kolam itu milik Pak Bupati,” tutupnya.
Kepala Desa Bumi Raya Yuyun Yuniarsih, membenarkan terkait warganya yang ditemukan tewas di kolam ikan milik bupati tersebut. ”Benar Mas kejadian itu, pulang sekolah korban berpamitan kepada ibunya untuk pergi memancing ikan di kolam,” kata Yuyun, Kamis (9/11/2023).
Merasa khawatir, sang ibu mencari anaknya ke kolam yang kebetulan berdekatan dengan kediaman mereka. Setelah sampai dikolam, sang ibu terus memanggil nama anaknya sembari menyusuri pinggiran kolam.
Setelah berapa langkah, sang ibu sontak menjerit histeris melihat anaknya telah mengapung ditengah kolam. Akhirnya, dibantu warga sekitar siswa kelas 4 SD itu dilarikan ke Bidan untuk mendapat pertolongan.
Karena minimnya peralatan, maka korban dirujuk ke RS CMC Candimas. Namun sayang, setelah tiba di RS tersebut nyawa RA tidak tertolong. “Waktu pertama diangkat dari kolam, denyut nadinya masih ada. Tapi sayang, nyawa korban tidak tertolong,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara Iptu Stef Boyoh mengatakan, korban sebelum meninggal diduga terjebak di lumpur kolam. Korban diduga juga tidak bisa berenang di kolam yang dalam. ”Korban diduga tersangkut kakinya di lumpur dan tidak bisa berenang,” katanya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan jenazah, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Orang tua korban sendiri merupakan pekerja di kolam tersebut. ”Oh iya, betul kolam itu milik Pak Bupati,” tutupnya.
(ams)