Berduel dengan Pelaku Pencurian, Lubis Tewas Akibat Serangan Jantung
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Pandapotan Lubis (51), warga Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah berduel dengan sejumlah pelaku pencurian. Diduga, Lubis menghembuskan nafas terakhir karena penyakit jantungnya kambuh usai berduel.
Warga Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan itu sempat geger mendengar kabar kematian Pandapotan Lubis, Rabu (4/10/2017). Hingga kini polisi masih memburu para pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zul Effendi mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika korban bersama keluarganya sedang tidur lelap. Saat itu, pelaku berjumlah tiga orang masuk ke dalam rumah korban dengan mencongkel jendela kamar menggunakan obeng.
”Dua orang masuk ke dalam rumah, sedangkan satu lagi di luar untuk melihat situasi,” ujarnya kepada SINDONews, Rabu (4/10/2017).
Setelah para pelaku masuk, ternyata korban terbangun karena mendengar suara para pelaku. Korban berusaha melawan tiga pelaku pencurian yang masuk ke dalam rumahnya. Saat itu korban mengejar para pelaku dan berduel di belakang rumah.
”Antara korban dan sejumlah pelaku sempat duel (tarik-tarikan), tapi pelaku berhasil kabur,” ujarnya.
Malang nasib korban, setelah berhasil mengusir pencuri itu, tiba-tiba penyakit jantungnya kambuh dan seketika terjatuh di tempat itu. ”Menurut riwayat penyakitnya, korban mempunyai penyakit jantung, sehingga diduga penyakit itu kambuh pascaberduel,” tandasnya.
Warga Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan itu sempat geger mendengar kabar kematian Pandapotan Lubis, Rabu (4/10/2017). Hingga kini polisi masih memburu para pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zul Effendi mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika korban bersama keluarganya sedang tidur lelap. Saat itu, pelaku berjumlah tiga orang masuk ke dalam rumah korban dengan mencongkel jendela kamar menggunakan obeng.
”Dua orang masuk ke dalam rumah, sedangkan satu lagi di luar untuk melihat situasi,” ujarnya kepada SINDONews, Rabu (4/10/2017).
Setelah para pelaku masuk, ternyata korban terbangun karena mendengar suara para pelaku. Korban berusaha melawan tiga pelaku pencurian yang masuk ke dalam rumahnya. Saat itu korban mengejar para pelaku dan berduel di belakang rumah.
”Antara korban dan sejumlah pelaku sempat duel (tarik-tarikan), tapi pelaku berhasil kabur,” ujarnya.
Malang nasib korban, setelah berhasil mengusir pencuri itu, tiba-tiba penyakit jantungnya kambuh dan seketika terjatuh di tempat itu. ”Menurut riwayat penyakitnya, korban mempunyai penyakit jantung, sehingga diduga penyakit itu kambuh pascaberduel,” tandasnya.
(rhs)