Ciptakan Lapangan Kerja, Ganjar Muda Padjajaran Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan
loading...
A
A
A
CIREBON - Ada sejumlah cara yang dilakukan oleh sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) untuk menggaet masyarakat yang berada di Jawa Barat.
Salah satunya dengan mengadakan pelatihan cara budi daya ikan lele dan hias bersama warga yang berada di Jalan Karya Bhakti, Kampung Sukerduwur Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Koordinator Wilayah (Korwil) GMP Rendra Wibawa Setiawan mengatakan kegiatan pelatihan budi daya ikan lele dan hias itu bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar yang berkualitas, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain itu, budi daya kedua ikan juga dinilai sangat murah dan muda dipasarkan.
"Para petani di Kota Cirebon mulai beralih membudidayakan ikan lele dan ikan hias karena lebih murah dan mudah dipasarkan," kata Rendra, Selasa (31/10/2023).
Dia menambahkan kegiatan tersebut diadakan hasil permintaan dari warga sekitar yang menginginkan desa mereka dikenal penghasil ikan, baik lele maupun hias.
"Kegiatan ini sesuai permintaan para warga di sini. Selain pelatihan, kegiatan ini juga mempererat talisilatirahmi dengan masyarakat sekitar," tuturnya.
Dalam pelatihan tersebut, Rendra menjelaskan bahwa membudidayakan ikan hias lebih mudah dibandingkan dengan lele jumbo.
Namun, dia juga mengingatkan agar para warga harus memperhatikan kondisi ikan dan kebersihan kolam. Tujuannya, agar ikan tersebut bisa berkembang dengan baik.
Salah satunya dengan mengadakan pelatihan cara budi daya ikan lele dan hias bersama warga yang berada di Jalan Karya Bhakti, Kampung Sukerduwur Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Koordinator Wilayah (Korwil) GMP Rendra Wibawa Setiawan mengatakan kegiatan pelatihan budi daya ikan lele dan hias itu bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar yang berkualitas, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain itu, budi daya kedua ikan juga dinilai sangat murah dan muda dipasarkan.
"Para petani di Kota Cirebon mulai beralih membudidayakan ikan lele dan ikan hias karena lebih murah dan mudah dipasarkan," kata Rendra, Selasa (31/10/2023).
Dia menambahkan kegiatan tersebut diadakan hasil permintaan dari warga sekitar yang menginginkan desa mereka dikenal penghasil ikan, baik lele maupun hias.
"Kegiatan ini sesuai permintaan para warga di sini. Selain pelatihan, kegiatan ini juga mempererat talisilatirahmi dengan masyarakat sekitar," tuturnya.
Dalam pelatihan tersebut, Rendra menjelaskan bahwa membudidayakan ikan hias lebih mudah dibandingkan dengan lele jumbo.
Namun, dia juga mengingatkan agar para warga harus memperhatikan kondisi ikan dan kebersihan kolam. Tujuannya, agar ikan tersebut bisa berkembang dengan baik.