Serunya Pelajar Difabel Sikat Gigi Massal di Semarang

Selasa, 12 September 2017 - 16:12 WIB
Serunya Pelajar Difabel Sikat Gigi Massal di Semarang
Serunya Pelajar Difabel Sikat Gigi Massal di Semarang
A A A
SEMARANG - Ratusan pelajar mengikuti sikat gigi massal di Semarang, Jawa Tengah, untuk memperingati bulan kesehatan gigi nasional 2017. Di antara peserta, terdapat puluhan anak berkebutuhan khusus yang ikut menyemarakkan kegiatan itu.

Bersama ratusan peserta lainnya, anak-anak difabel yang duduk di atas kursi roda ini tampak semangat mengambil sikat gigi dan membubuhinya dengan pasta gigi. Kemudian, saat panitia memulai aba-aba tanda dimulainya gosok gigi massal, secara serentak mereka berkumur dan menggosok gigi.

Anak-anak perlu ditekankan menjaga kesehatan gigi karena rentan menderita gigi berlubang. Apalagi, mereka kerap mengonsumsi cemilan yang manis dan lengket seperti cokelat, pastry serta permen. Sehingga sangat berpotensi merusak gigi jika tak secara rutin dibersihkan.

“Mengonsumsi cemilan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan gula terutama yang lengket dapat menurunkan derajat keasaman mulut. Setelah mengonsumsi makanan yang manis, derajat keasaman mulut turun hingga di bawah PH kritis 5,5,” jelas drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, Selasa (12/9/2017).

Agar kesehatan gigi maksimal, dia menganjurkan memilih asupan camilan dengan makanan bertekstur seimbang yang berserat, berkadar air tinggi serta berkalsium tinggi seperti produk susu dan turunannya. Pemilihan camilan dirasa penting, karena tingkat konsumsi makanan ringan di Indonesia terindikasi mengalami peningkatan sebesar empat persen setiap tahunnya.

Gosok gigi massal yang diikuti 320 pelajar SD, SMP, dan SMA itu menjadi pembuka kegiatan tahunan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) oleh sebuah perusahaan pasta gigi di Indonesia. Acara yang berlangsung di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung (FKG Unissula) Semarang itu juga melibatkan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI).

Tahun ini, BKGN hadir semakin luas di 57 lokasi yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten di seluruh Indonesia mulai 12 September-29 November 2017 dengan Semarang menjadi kota pembuka rangkaian BKGN 2017.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5079 seconds (0.1#10.140)