Pengusaha Travel Umrah dan Anaknya Tewas Membusuk di Koja, Warga: Sudah Lama Mencium Bau
loading...
Seorang pengusaha travel umrah dan anaknya ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara. Warga mengaku sudah lama mencium bau busuk di sekitar rumah korban. Foto: MPI/Yohannes Tobing
A
A
A
JAKARTA - Seorang pengusaha travel umrah dan anaknya ditemukan tewas membusuk di rumahnya Jalan Balai Rakyat, RT 06/RW 03, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Warga mengaku sudah lama mencium bau busuk di sekitar rumah korban.
Warga setempat, Bambang, mengatakan bau busuk yang keluar dari rumah korban mulai muncul sekitar dua pekan lalu. Setiap warga yang melintas di depan rumah korban, warga kerap mencium bau busuk.
"Setiap hari kita cium bau (busuk), sudah lama. Jadi makin lama makin anyir, dua minggu kurang," ujar Bambang saat ditemui di lokasi, Minggu (29/10/2023).
Setelah mencium bau busuk yang tidak menghilang selama hampir dua pekan, warga lalu berunding untuk bersama-sama mengupayakan dan mencari tahu asal bau tersebut.
Setelah melakukan perundingan, warga sepakatmenerobos masuk rumah korban bernama Hamka Rusdi (50) itu, dengan cara mendobraknya. Saat menerobos masuk, warga dikejutkan dengan kondisi pemilik rumah yang telah membusuk.
Warga juga menemukan seorang balita yang diketahui bernama Abid Wushayi (2) tewas di dalam kamar. Selain itu, warga juga menemukan seorang perempuan yang merupakan istri korban, tengah duduk didekat mayat suami.
"Terus kita berunding dulu, terus respek bareng tetangga lain. Kita dobrak paginya, istri posisinya bengong di ruang tamu, sementara anaknya (masih hidup) di kamar. (Suami) posisinya ada di kamar mandi, istrinya duduk aja kayak orang linglung," tuturnya.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, garis polisi masih terlihat terpasang mengelilingi pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan ayah yang tewas dan membusuk di dalam rumah dua lantai itu. Garis polisi juga mengelilingi lantai dua rumah.
Di halaman rumah terdapat satu unit mobil SUV serta satu sepeda motor yang terparkir. Kondisi kendaraan tertutup dan penuh debu. Sementara di bagian lantai dua terdapat beberapa botol minuman yang berada di pagar.
Warga setempat, Bambang, mengatakan bau busuk yang keluar dari rumah korban mulai muncul sekitar dua pekan lalu. Setiap warga yang melintas di depan rumah korban, warga kerap mencium bau busuk.
"Setiap hari kita cium bau (busuk), sudah lama. Jadi makin lama makin anyir, dua minggu kurang," ujar Bambang saat ditemui di lokasi, Minggu (29/10/2023).
Setelah mencium bau busuk yang tidak menghilang selama hampir dua pekan, warga lalu berunding untuk bersama-sama mengupayakan dan mencari tahu asal bau tersebut.
Setelah melakukan perundingan, warga sepakatmenerobos masuk rumah korban bernama Hamka Rusdi (50) itu, dengan cara mendobraknya. Saat menerobos masuk, warga dikejutkan dengan kondisi pemilik rumah yang telah membusuk.
Warga juga menemukan seorang balita yang diketahui bernama Abid Wushayi (2) tewas di dalam kamar. Selain itu, warga juga menemukan seorang perempuan yang merupakan istri korban, tengah duduk didekat mayat suami.
"Terus kita berunding dulu, terus respek bareng tetangga lain. Kita dobrak paginya, istri posisinya bengong di ruang tamu, sementara anaknya (masih hidup) di kamar. (Suami) posisinya ada di kamar mandi, istrinya duduk aja kayak orang linglung," tuturnya.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, garis polisi masih terlihat terpasang mengelilingi pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan ayah yang tewas dan membusuk di dalam rumah dua lantai itu. Garis polisi juga mengelilingi lantai dua rumah.
Di halaman rumah terdapat satu unit mobil SUV serta satu sepeda motor yang terparkir. Kondisi kendaraan tertutup dan penuh debu. Sementara di bagian lantai dua terdapat beberapa botol minuman yang berada di pagar.
(thm)
Lihat Juga :
