Polisi Ungkap Fakta Baru di Balik Pria Gelantungan di Trase Kereta Cepat Whoosh
loading...
Polisi mengungkap fakta baru terkait aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria berinisial S dari atas trase Kereta Cepat Whoosh Jakarta - Bandung. Foto/Tangkapan layar
A
A
A
BANDUNG BARAT - Polisi mengungkap fakta baru terkait aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria berinisial S dari atas trase Kereta Cepat Whoosh Jakarta - Bandung, tepatnya di Kampung Campaka, RT 02/05, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Seperti diketahui pria tersebut membuat heboh karena terlihat akan melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari atas jalur Kereta Cepat Whoosh yang tinggi menjulang pada Senin (23/10/2023). Untungnya aksi percobaan bunuh diri itu digagalkan pihak kepolisian.
Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengungkapkan, setelah berhasil dievakuasi yang bersangkutan dimintai keterangan lebih lanjut. Hasilnya, ternyata pria tersebut diduga hendak mencuri. Namun pihak kepolisian belum merinci secara detail.
"Iya. Jadi setelah ini setelah kita cek, kita periksa ada dugaan kabel yang diambil," kata Darwan saat dihubungi, Selasa (24/10/2023).
Dia mengatakan, pria tersebut saat dibujuk hingga akhirnya berhasil dievakuasi seperri menunjukan gelagat yang aneh. Polisi membutuhkan waktu hingga sejam lebih untuk membujuk pria berinisial S itu yang semula diduga hendak bunuh diri.
"Posisinya sudah mau loncat, kemudian saat diajak ngobrol dia lama responsnya. Jawabnya cuma 'saya mau lompat aja', begitu," ungkap Darwan.
Sebelumnya, salah seorang warga, Ade Sukanda (39) mengatakan, saat berhasil diturunkan pria berinisial S itu memang terlihat aneh. Wajahnya seperti orang yang kebingungan.
"Kelihatannya sih seperti yang lagi bingung, soalnya sempat diajak ngobrol juga ngelantur. Bukan warga sini pastinya, soalnya saya warga asli sini. Dia juga katanya nggak bawa identitas," kata Ade.
Sementara itu Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyerahkan sepenuhnya penanganan dugaan percobaan bunuh diri itu kepada pihak kepolisian. Pihaknya memastikan perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jakarta - Bandung maupun sebaliknya kini sudah normal.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannnya dan mendapatkan keterangan lebih lanjut, oknum tersebut sudah diserahkan KCIC ke pihak kepolisian," ujar Eva.
Seperti diketahui pria tersebut membuat heboh karena terlihat akan melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari atas jalur Kereta Cepat Whoosh yang tinggi menjulang pada Senin (23/10/2023). Untungnya aksi percobaan bunuh diri itu digagalkan pihak kepolisian.
Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengungkapkan, setelah berhasil dievakuasi yang bersangkutan dimintai keterangan lebih lanjut. Hasilnya, ternyata pria tersebut diduga hendak mencuri. Namun pihak kepolisian belum merinci secara detail.
"Iya. Jadi setelah ini setelah kita cek, kita periksa ada dugaan kabel yang diambil," kata Darwan saat dihubungi, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan, pria tersebut saat dibujuk hingga akhirnya berhasil dievakuasi seperri menunjukan gelagat yang aneh. Polisi membutuhkan waktu hingga sejam lebih untuk membujuk pria berinisial S itu yang semula diduga hendak bunuh diri.
"Posisinya sudah mau loncat, kemudian saat diajak ngobrol dia lama responsnya. Jawabnya cuma 'saya mau lompat aja', begitu," ungkap Darwan.
Sebelumnya, salah seorang warga, Ade Sukanda (39) mengatakan, saat berhasil diturunkan pria berinisial S itu memang terlihat aneh. Wajahnya seperti orang yang kebingungan.
"Kelihatannya sih seperti yang lagi bingung, soalnya sempat diajak ngobrol juga ngelantur. Bukan warga sini pastinya, soalnya saya warga asli sini. Dia juga katanya nggak bawa identitas," kata Ade.
Sementara itu Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyerahkan sepenuhnya penanganan dugaan percobaan bunuh diri itu kepada pihak kepolisian. Pihaknya memastikan perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jakarta - Bandung maupun sebaliknya kini sudah normal.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannnya dan mendapatkan keterangan lebih lanjut, oknum tersebut sudah diserahkan KCIC ke pihak kepolisian," ujar Eva.
(hri)
Explore More