Jelang Idul Adha, Petugas Distan KP Mulai Pantau Hewan Kurban

Kamis, 17 Agustus 2017 - 02:15 WIB
Jelang Idul Adha, Petugas Distan KP Mulai Pantau Hewan Kurban
Jelang Idul Adha, Petugas Distan KP Mulai Pantau Hewan Kurban
A A A
BANDUNG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung mulai menyebar 60 petugas pemantau kesehatan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung Elly Walsiah mengatakan, petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban ini terbagi dalam dua kelompok yakni Tim Pemeriksa Hewan Kurban sebelum dipotong (Antemorteme) dan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban (Postmortem)

"Hari ini tim Antemortem sudah mulai bergerak untuk memeriksa hewan kurban yang sudah di jual di wilayah Kota Bandung hingga H-1 jelang Idul Adha. Sedangkan, tim postmortem mulai bekerja saat hewan kurban sudah dipotong untuk memeriksa kesehatan dagingnya," kata Elly seusai kegiatan Pelepasan Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban di Kantor Distan KP Kota Bandung, Jalan Arjuna, Rabu (16/8/2017).

Dia menyebutkan, petugas akan melihat kondisi kesehatan hewan kurban sebelum dan sesudah dipotong. Selain itu, petugas akan memberikan sosialisai kepada pegurus DKM di Kota Bandung agar tidak membagikan daging kurban dengan menggunakan kantong plastik berwarna hitam.

"Daging kurban harus dibagikan dengan menggunakan kantong plastik berwarna putih. Tidak yang hitam, sebab kantong plastik hitam hasil daur ulang yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan," ujar dia.

Menurut dia, jumlah hewan kurban yang dipotong di Kota Bandung jumlahnya terus meningkat. Berdasarkan data tahun lalu, sekitar 5.786 ekor sapi dipasarkan di wilayah Bandung. Namun, hewan kurban yang dipotong jumlahnya mencapai 6.906 ekor.

Dari jumlah itu, ditemukan sejumlah kasus yakni 9 ekor sapi dan 1.163 domba yang dinyatakan tidak laik potong karena belum masuk umur dan sakit. Sementara, dari 6.906 sapi yang dipotong ditemukan 11 kilogram hati yang terpaksa dibuang karena terkena penyakit cacing dan paru-paru.

Dia berharap, para pedagang bisa menjual hewan kurban kepada masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan atau telah mendapat "Kalung Sehat" dari Distan KP Kota Bandung.

"Kami mengimbau masyarakat juga berhati-hati saat membeli hewan kurban. Lihat kalung Layak dan Sehat hewan kurbannya," tegas Elly.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5132 seconds (0.1#10.140)