Perbatasan Sulut-Filipina Dijaga Ketat TNI Jelang HUT Kemerdekaan RI

Rabu, 16 Agustus 2017 - 21:51 WIB
Perbatasan Sulut-Filipina Dijaga Ketat TNI Jelang HUT Kemerdekaan RI
Perbatasan Sulut-Filipina Dijaga Ketat TNI Jelang HUT Kemerdekaan RI
A A A
MANADO - Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2017 daerah perbatasan Sulut-Filipina dijaga ketat pasukan TNI. Peningkatan pengamanan perbatasan pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina khususnya Sangihe dan Talaud dilakukan untuk mengantisipasi teror yang dilakukan ISIS di Marawi.

“Menyikapi perkembangan situasi regional, terutama di negara tetangga kita yakni Filipina, dimana salah satu kotanya Marawi, telah menjadi medan pertempuran baru ISIS. Ini harus kita waspadai teutama di daerah perbatasan,” kata Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Sabar Simanjuntak selaku Komandan Satgas Opster TNI wilayah Kodim1301/Satal Korem 131/Santiago, Rabu (16/08/2017).

Dikatakan, operasi teritorial TNI masih akan digelar dalam kurun waktu lima bulan (150 hari) ke depan dengan sasaran pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik.

Menurut Sabar, Filipina merupakan wilayah yang sangat strategis karena menjadi akses lintas batas antar negara yang cenderung sulit diawasi oleh aparat keamanan kedua negara.

Apalagi luasnya lautan dan keberadaan puluhan pulau tak berpenghuni yang berpotensi menjadi tempat persembunyian sekaligus jalur pelarian serta penyelundupan, baik teroris ISIS dan kelompok radikal lainnya maupun senjata api, munisi dan bahan peledak.

“Saya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Sangihe dan Talaud agar tidak menyimpan senjata api, amunisi maupun bahan peledak, karena dapat dimanfaatkan oleh teroris ISIS dan simpatisannya serta kelompok radikal lainnya, yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas perekonomian di daerah perbatasan ini,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6495 seconds (0.1#10.140)