Terkait Dugaan Korupsi RSUD M Zein di Pesisir Selatan, AMAK Akan Kembali Demo
loading...
Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar), Senin (3/8/2020) meminta kepolisian mengusut mangkraknya pembangunan RSUD M. Zein, puncak Bukit Kabun Taranak, Pesisir Selatan . Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
PADANG - Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar), Senin (3/8/2020) meminta kepolisian mengusut mangkraknya pembangunan RSUD M. Zein, puncak Bukit Kabun Taranak, Pesisir Selatan (Pessel) di akhir masa jabatan Nasrul Abit sewaktu menjabat Bupati Pessel.
Ketua AMAK, Asribel mengatakan pembangunan RSUD M. Zein memang sudah bermasalah sejak awal saat Nasrul Abit masih menjabat Bupati Pessel. Untuk itu, ia akan meminta pertanggungjawaban Nasrul Abit.
Namun, dalam pertemuan tersebut, Polda Sumbar tak lagi menangani kasus dugaan korupsi RSUD M.Zein. Dikatakan, penanganan kasus tersebut sekarang telah dialihkan ke KPK.
"AMAK mengambil sikap akan mengadakan aksi kembali untuk mengusut kasus dugaan korupsi di depan kantor DPRD kabupaten Pesisir Selatan dan juga di depan kantor KPK untuk meminta agar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pembangunan RS M. Zein tersebut," kata Asribel
Sebelumnya, Asribel mengatakan bahwa Polda Sumatera Barat telah lama mengusut kasus mega proyek Rumah Sakit M.Zein sejak 2016. Namun, penyelidikan dilimpahkan ke KPK oleh pihak Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
"Polda Sumatera Barat telah lama mengusut kasus mega proyek Rumah Sakit M.Zein di Painan, Pesisir Selatan sejak tahun 2016 yang lalu. Akan tetapi, di tengah proses penyelidikan, pihak pemerintah daerah kabupaten Pesisir Selatan berkirim surat kepada Polda Sumbar bahwasanya telah menyerahkan kasus dugaan korupsi RS tersebut kepada KPK," kata Asribel.
"Pihak Polda Sumbar mengatakan masih menunggu hasil investigasi dari KPK dan arahan dari KPK untuk menentukan langkah selanjutnya," tambah Asribel. (Baca: Mobil Pemadam Rusak, 2 Rumah Warga di Muna Ludes Dilalap Api).
Seperti diketahui, gedung baru RSUD M. Zein Painan dibangun melalui pinjaman Pemkab Pessel pada Pinjaman Investasi Pusat (PIP) sebesar Rp99 miliar, berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2013, tentang Pinjaman Pemerintah Daerah Pada PIP.
Ketua AMAK, Asribel mengatakan pembangunan RSUD M. Zein memang sudah bermasalah sejak awal saat Nasrul Abit masih menjabat Bupati Pessel. Untuk itu, ia akan meminta pertanggungjawaban Nasrul Abit.
Namun, dalam pertemuan tersebut, Polda Sumbar tak lagi menangani kasus dugaan korupsi RSUD M.Zein. Dikatakan, penanganan kasus tersebut sekarang telah dialihkan ke KPK.
"AMAK mengambil sikap akan mengadakan aksi kembali untuk mengusut kasus dugaan korupsi di depan kantor DPRD kabupaten Pesisir Selatan dan juga di depan kantor KPK untuk meminta agar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pembangunan RS M. Zein tersebut," kata Asribel
Sebelumnya, Asribel mengatakan bahwa Polda Sumatera Barat telah lama mengusut kasus mega proyek Rumah Sakit M.Zein sejak 2016. Namun, penyelidikan dilimpahkan ke KPK oleh pihak Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
"Polda Sumatera Barat telah lama mengusut kasus mega proyek Rumah Sakit M.Zein di Painan, Pesisir Selatan sejak tahun 2016 yang lalu. Akan tetapi, di tengah proses penyelidikan, pihak pemerintah daerah kabupaten Pesisir Selatan berkirim surat kepada Polda Sumbar bahwasanya telah menyerahkan kasus dugaan korupsi RS tersebut kepada KPK," kata Asribel.
"Pihak Polda Sumbar mengatakan masih menunggu hasil investigasi dari KPK dan arahan dari KPK untuk menentukan langkah selanjutnya," tambah Asribel. (Baca: Mobil Pemadam Rusak, 2 Rumah Warga di Muna Ludes Dilalap Api).
Seperti diketahui, gedung baru RSUD M. Zein Painan dibangun melalui pinjaman Pemkab Pessel pada Pinjaman Investasi Pusat (PIP) sebesar Rp99 miliar, berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2013, tentang Pinjaman Pemerintah Daerah Pada PIP.
(nag)
Explore More