Karhutla Jambi Capai 1.155 Hektare, 12 Pembakar Lahan Digulung
loading...
A
A
A
JAMBI - Dansatgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi Brigjen TNI Supriono mengaku berhasil mengendalikan terjadinya karhutla di Provinsi Jambi. Hingga saat ini, jumlah lahan yang terbakar sebanyak 1.155 hektare.
”Alhamdulillah sejauh ini pengendalian kasus karhutla di Provinsi Jambi sangat konsisten dapat mengendalikan munculnya api dan bencana asap,” kata Supriono, Sabtu (14/10/2023).
Menurut dia, bila dibandingkan karhutla tahun 2019 tahun ini lebih bisa dikendalikan Satgas Karhutla Jambi.
”Kalau dibandingkan 2019, karhutla saat ini tercatat sebanyak 1.155 hektare saja. Itu sama dengan 0,73 persen dari bencana kebakaran lahan dan asap 2019 lalu,” ungkap Danrem 042/Garuda Putih (Gapu).
Dia menambahkan, bahwa pengendalian karhutla di Provinsi Jambi mendapat pengakuan dari pusat. ”Pusat menyampaikan bahwa Jambi pengendalian karhutla sudah sangat terkendali. Jadi patut disyukuri,” imbuhnya.
”Alhamdulillah, sinergitas TNI Polri dan komponen masyarakat bisa menghasilkan pengendalian karhutla saat ini,” lanjutnya.
Dari hasil lahan yang terbakar, yang terbanyak adalah lahan mineral. “Ada sekitar 80 persen lahan mineral yang terbakar,” imbuh Danrem.
Tentang faktor penyebab terjadinya kebakaran lahan, jelasnya, karena faktor cuaca El Nino yang panas berkelanjutan. ”Di samping itu, masyarakat kita juga belum semuanya sadar tentang cara membuka lahan tanpa membakar,” paparnya.
”Alhamdulillah sejauh ini pengendalian kasus karhutla di Provinsi Jambi sangat konsisten dapat mengendalikan munculnya api dan bencana asap,” kata Supriono, Sabtu (14/10/2023).
Menurut dia, bila dibandingkan karhutla tahun 2019 tahun ini lebih bisa dikendalikan Satgas Karhutla Jambi.
Baca Juga
”Kalau dibandingkan 2019, karhutla saat ini tercatat sebanyak 1.155 hektare saja. Itu sama dengan 0,73 persen dari bencana kebakaran lahan dan asap 2019 lalu,” ungkap Danrem 042/Garuda Putih (Gapu).
Dia menambahkan, bahwa pengendalian karhutla di Provinsi Jambi mendapat pengakuan dari pusat. ”Pusat menyampaikan bahwa Jambi pengendalian karhutla sudah sangat terkendali. Jadi patut disyukuri,” imbuhnya.
”Alhamdulillah, sinergitas TNI Polri dan komponen masyarakat bisa menghasilkan pengendalian karhutla saat ini,” lanjutnya.
Dari hasil lahan yang terbakar, yang terbanyak adalah lahan mineral. “Ada sekitar 80 persen lahan mineral yang terbakar,” imbuh Danrem.
Tentang faktor penyebab terjadinya kebakaran lahan, jelasnya, karena faktor cuaca El Nino yang panas berkelanjutan. ”Di samping itu, masyarakat kita juga belum semuanya sadar tentang cara membuka lahan tanpa membakar,” paparnya.