Wanita Cantik Tewas di Dalam Rumah, Kini Makamnya Dibongkar Polisi

Selasa, 04 Agustus 2020 - 16:15 WIB
loading...
Wanita Cantik Tewas di Dalam Rumah, Kini Makamnya Dibongkar Polisi
Suasana pembongkaran makam Rupi’ah di Desa Pohlandak Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Selasa (4/8/2020). Foto iNews TV/M Musa).
A A A
REMBANG - Makam Rupi’ah (30) di Pemakaman Umum Desa Pohlandak, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang , Selasa siang (4/8/2020) akhirnya dibongkar oleh petugas forensik kepolisian bersama tim medis. Rupi’ah sebelumnya meninggal dunia 17 Juli 2020 lalu.

Hal itu untuk memastikan penyebab meninggalnya wanita cantik yang sehari-hari berjualan di warung kopi ini, apakah murni bunuh diri atau dibunuh. Kala itu dugaan sementara karena bunuh diri .

Namun pihak keluarga menganggap ada sejumlah kejanggalan, sehingga mengajukan pembongkaran makam kepada pihak kepolisian.

Adik kandung korban, Dyah Pratiwi mengaku tinggal di rumah berbeda, namun tidak jauh dari kediaman kakaknya, Rupi’ah. (Baca: Terkam Warga, Buaya Sungai Kayu Besi Seberat 500 Kg Bakal Dipotong)

Tetangga sekitar sempat mendengar ada pertengkaran di dalam rumah Rupi’ah. Karena pertengkaran semacam itu sering terjadi dengan sang suami siri, sehingga warga tidak begitu merespon.

Sekira pukul 07.00 WIB, tiba-tiba dia ditelepon oleh suami siri Rupi’ah, Edi yang mengabarkan bahwa kakaknya sudah tidak ada alias meninggal dunia. Spontan dia bersama ayahnya langsung ke lokasi kejadian. Begitu tiba, mendapati posisi korban sudah dipangku suami sirinya. (Baca juga: Modus Pijat Plus Plus, Mucikari Ini Jalankan Prostitusi Online di Gejayan)

Pasca kejadian, disebutkan Rupi’ah meninggal dunia karena bunuh diri. Dyah secara pribadi mengaku tidak percaya. Apalagi tanda-tanda lidah menjulur, mata terbelalak dan keluar kotoran sebagaimana korban bunuh diri pada umumnya, tidak ditemukan.

“Waktu saya ditelepon, suami siri mbak saya ya histeris gitu, bilang mbak wis gak ono (meninggal dunia-Red). Saya yakin mbak saya nggak bunuh diri, tahu persis kakak saya seperti apa, “ ujarnya lirih.

Kakak ipar korban, Ali Akhyar menceritakan saat kejadian, dirinya tidak berada di Desa Pohlandak, karena tinggal di Cikarang, Jawa Barat. Almarhumah Rupi’ah sebelumnya sudah berencana main ke Cikarang. Tapi tahu-tahu dia menerima kabar duka kematiannya.

“Malah sudah beli tas, beli sepatu mau main ke Cikarang. Apakah itu yang menjadi sebab pertengkaran dengan suami sirinya, saya nggak tahu. Tapi menurut saksi di dekat TKP, sebelum ditemukan meninggal dunia, ada pertengkaran, “ tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)