Gairahkan UMKM Saat Pandemi COVID-19, Ini Upaya Pemkot Kediri
loading...
A
A
A
KEDIRI - Gelombang pageblug COVID-19, berdampak besar terhadap segala bentuk usaha ekonomi masyarakat, utamanya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ).
(Baca juga: Indah Kurnia: UMKM Harus Tetap Hidup Hadapi Pandemi COVID-19 )
Pemkot Kediri, berupaya membangun terobosan agar sektor UMKM tetap bergairah di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya dengan menggelar pameran secara daring produk-produk UMKM unggulan Kota Kediri.
Bahkan, pameran daring produk-produk UMKM tersebut, dinobatkan menjadi pameran daring terbesar dengan peserta terbanyak. Ada sekitar 450 pelaku UMKM yang turut serta dalam pameran daring yang digelar selama empat hari tersebut.
Dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 150 produk UMKM digelar secara offline, dan sebanyak 300 produk UMKM digelar secara daring. Pemeran daring terbesar ini, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
(Baca juga: Miris, Bayi Baru Lahir Ditemukan Remuk Ditabrak Truk di Lamongan )
Wali Kota Kediri, Abdullah Abubakar berharap, melalui pameran UMKM secara daring ini bisa menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. "Terimakasih atas kerjasama yang terjalin antara Pemkot Kediri, bersama KPWBI Kediri, dan Kadin Kota Kediri, sehingga terwujud terobosan untuk kemajuan perekonomian Kota Kediri," tuturnya.
Pemecahan rekor MURI dalam pameran produk UMKM secara daring ini, menurutnya, bisa menjadi penanda bahwa ada karya yang baik untuk mewujudkan perekonomian yang lebih baik. "Pencatatan rekor ini, mudah-mudahan dapat memicu kita semua melakukan lebih baik di tahun-tahun berikutnya," tegas wali kota yang akrab disapa Mas Abu tersebut.
Diakuinya, di masa pandemi COVID-19 ini, Kota Kediri, benar-benar terpukul, baik di sektor industri maupun di sektor pemerintahan. Banyak anggaran yang sudah dialokasikan untuk banyak kegiatan, akhirnya hanya fokus digunakan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Saat ini menurutnya bukan hanya persoalan kesehatan saja yang harus diperhatikan, tetapi juga persoalan ekonomi juga harus dicarikan terobosan agar tetap bisa bergerak. "Butuh peran semua elemen untuk menggerakkan roda ekonomi di tengah pandemi COVID-19 ini," tegasnya.
(Baca juga: 55 Desa Masuk Daftar 'Siluman' di Konawe Belum Dapat BLT )
Kepala KPWBI Kediri, Sofan Kurnia mengatakan, kegiatan ekspo peoduk UMKM secara daring ini merupakan rangkaian kegiatan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. "Bank Indonesia (BI) di daerah memiliki fungsi mengembangkan kapasitas ekonomi daerah, termasuk Kota Kediri," tuturnya.
Pengembangan kapasitas ekonomi daerah tersebut, menurutnya salah satunya mencari cara mendorong ekonomi daerah bisa meningkat, termasuk di sektor UMKM . Sebelum menggelar pameran virtual tersebut, BI sudah melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya secara daring di tengah pandemi COVID-19.
Sementara itu, Senior Manager MURI, Sri Widayati sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemkot Kediri, bekerjasama dengan KPWBI Kediri, dan Kadin Kota Kediri, menggelar pameran produk unggulan UMKM secara daring dengan peserta terbanyak.
"Pemkot Kediri tidak surut semangatnya untuk terus berkarya di tengah pandemi COVID-19. Masih ada ide kreatif di tengah situasi yang serba terbatas saat ini, yakni menggelar pameran secara virtual," terangnya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
(Baca juga: Indah Kurnia: UMKM Harus Tetap Hidup Hadapi Pandemi COVID-19 )
Pemkot Kediri, berupaya membangun terobosan agar sektor UMKM tetap bergairah di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya dengan menggelar pameran secara daring produk-produk UMKM unggulan Kota Kediri.
Bahkan, pameran daring produk-produk UMKM tersebut, dinobatkan menjadi pameran daring terbesar dengan peserta terbanyak. Ada sekitar 450 pelaku UMKM yang turut serta dalam pameran daring yang digelar selama empat hari tersebut.
Dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 150 produk UMKM digelar secara offline, dan sebanyak 300 produk UMKM digelar secara daring. Pemeran daring terbesar ini, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
(Baca juga: Miris, Bayi Baru Lahir Ditemukan Remuk Ditabrak Truk di Lamongan )
Wali Kota Kediri, Abdullah Abubakar berharap, melalui pameran UMKM secara daring ini bisa menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. "Terimakasih atas kerjasama yang terjalin antara Pemkot Kediri, bersama KPWBI Kediri, dan Kadin Kota Kediri, sehingga terwujud terobosan untuk kemajuan perekonomian Kota Kediri," tuturnya.
Pemecahan rekor MURI dalam pameran produk UMKM secara daring ini, menurutnya, bisa menjadi penanda bahwa ada karya yang baik untuk mewujudkan perekonomian yang lebih baik. "Pencatatan rekor ini, mudah-mudahan dapat memicu kita semua melakukan lebih baik di tahun-tahun berikutnya," tegas wali kota yang akrab disapa Mas Abu tersebut.
Diakuinya, di masa pandemi COVID-19 ini, Kota Kediri, benar-benar terpukul, baik di sektor industri maupun di sektor pemerintahan. Banyak anggaran yang sudah dialokasikan untuk banyak kegiatan, akhirnya hanya fokus digunakan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Saat ini menurutnya bukan hanya persoalan kesehatan saja yang harus diperhatikan, tetapi juga persoalan ekonomi juga harus dicarikan terobosan agar tetap bisa bergerak. "Butuh peran semua elemen untuk menggerakkan roda ekonomi di tengah pandemi COVID-19 ini," tegasnya.
(Baca juga: 55 Desa Masuk Daftar 'Siluman' di Konawe Belum Dapat BLT )
Kepala KPWBI Kediri, Sofan Kurnia mengatakan, kegiatan ekspo peoduk UMKM secara daring ini merupakan rangkaian kegiatan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. "Bank Indonesia (BI) di daerah memiliki fungsi mengembangkan kapasitas ekonomi daerah, termasuk Kota Kediri," tuturnya.
Pengembangan kapasitas ekonomi daerah tersebut, menurutnya salah satunya mencari cara mendorong ekonomi daerah bisa meningkat, termasuk di sektor UMKM . Sebelum menggelar pameran virtual tersebut, BI sudah melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya secara daring di tengah pandemi COVID-19.
Sementara itu, Senior Manager MURI, Sri Widayati sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemkot Kediri, bekerjasama dengan KPWBI Kediri, dan Kadin Kota Kediri, menggelar pameran produk unggulan UMKM secara daring dengan peserta terbanyak.
"Pemkot Kediri tidak surut semangatnya untuk terus berkarya di tengah pandemi COVID-19. Masih ada ide kreatif di tengah situasi yang serba terbatas saat ini, yakni menggelar pameran secara virtual," terangnya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
(eyt)