Cawapres Masih Tarik Ulur, Pengamat: Jatim dan Tokoh NU Punya Posisi Penting

Rabu, 04 Oktober 2023 - 10:20 WIB
loading...
Cawapres Masih Tarik Ulur, Pengamat: Jatim dan Tokoh NU Punya Posisi Penting
Tiga bakal capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Foto/kolase/dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dianggap memiliki pengaruh dalam menentukan arah suara pemilihan presiden (Pilpres) di Jawa Timur (Jatim). Tak heran jika banyak tokoh NU menjadi rebutan untuk posisi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Direktur Suropati Syndicate Muhammad Shujahri mengatakan, ketatnya persaingan head to head elektabilitas antar capres belakangan ini menyebabkan faktor cawapres menjadi variabel penting memenangkan pilpres. Apalagi, jika melihat hasil survey dari berbagai lembaga survei, peta persaingan cawapres mengerucut ke wilayah Jatim yang secara survei masih sangat terbuka menjadi basis perebutan suara.

Bahkan, lanjut dia, setelah kemunculan cak Imin sebagai cawapres Anies yang dianggap tidak berefek signifikan terhadap elektabilitas pasangan AMIN, menyebabkan peta persaingan cawapres untuk merebut suara Jatim masih sangat terbuka

"Munculnya nama cawapres seperti Erick Thohir, Mahfud MD, dan Khofifah merupakan sinyalemen bahwa pengaruh suara NU dalam menentukan arah suara Jatim di pilpres sangatlah besar. Tidak bisa dipungkiri ketiga nama tersebut adalah figur yang identik dengan warga Nahdliyin," katanya.



Dari ketiga nama tersebut dua diantaranya memang berasal dari Jatim (Mahfud dan Khofifah). Namun yang menarik dari survei tersebut adalah munculnya nama Erick Thohir di urutan teratas yang notabene tidak berasal dari Jatim. Namun Erick mampu menarik simpati masyarakat Jatim.

"Saya ini dikarenakan dua hal. Pertama adalah kinerja Erick Thohir di pemerintahan dan PSSI dimana figurnya yang gencar bersih bersih korupsi di BUMN. Juga pemberantasan mafia bola menjadi faktor kunci dalam menentukan arah pilihan politik masyarakat yang menginginkan pemerintahan yang bersih," katanya.

Kedua, adalah kedekatan Erick Thohir dengan NU dimana basis NU terbesar adalah di Jatim. Anggota kehormatan Banser dan keaktifan dalam kegiatan besar NU seperti menjadi ketua panitia 100 tahun NU menjadi pertanda kuat identiknya figur Erick Thohir dan warga Nahdliyin.

"Terkait capres di luar Jatim masih berpeluang dipilih, namun menurut saya baik dari pihak Ganjar maupun Prabowo punya alasan kuat untuk tidak memilih cawapres yang tidak punya variabel ke Jawa Timuran". ujar dia.

Prabowo sudah tiga kali kalah di Jatim dan dalam pertarungan ke-4 ini tidak perlu dipertanyakan lagi sepenting apa Jatim di peta politik pemenangan Prabowo.

Bagi Ganjar basis PDIP Jatim perlu dikombinasikan dengan sosok cawapres NU agar skor kemenangan 60 persen Jokowi di tahun 2019 bisa kembali terulang.

"Oleh karena itu menurut saya, jika peta politik capres tidak berubah hingga menjelang hari pendaftaran menurut saya faktor determinan penentuan cawapres akan tetap berbasis pada peta politik di daerah Jatim," imbuh dia.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)