Kisah Gajah Mada 2 Kali Kalah Bertarung Melawan Sunan Bejagung Lor di Tuban

Senin, 02 Oktober 2023 - 09:44 WIB
loading...
Kisah Gajah Mada 2 Kali Kalah Bertarung Melawan Sunan Bejagung Lor di Tuban
Gajah Mada pernah mengalami dua kali kekalahan saat bertarung melawan Sunan Bejagung Lor di Tuban, Jawa Timur. Sosok Mahapatih Gajah Mada hasil pecintraan AI yang diunggah akun Instagram @ainusantara. Foto/Ainusantara
A A A
PERTARUNGAN antara Gajah Mada, Mahapatih Kerajaan Majapahit dengan Sunan Bejagung Lor, seorang wali di daerah Tuban, Jawa Timur berlangsung sengit. Sunan Bejagung Lor berhasil mengalahkan Gajah Mada yang terkenal digdaya, sakti, dan ahli strategi perang.

Pada masa itu, Sunan Bejagung Lor atau Syekh Abdullah Asyari dikenal sebagai penyebar agama Islam yang tinggal di Desa Bejagung, Semanding, Tuban.



Kedua tokoh ini bertarung sengit berawal bukan tanpa sebab. Awalnya, Gajah Mada mendapat tugas dari Raja Hayam Wuruk untuk menjemput putrinya, Kusumawardhani.

Saat itu, putri dari Hayam Wuruk sedang nyantri dan berguru ke Sunan Bejagung Lor di Desa Bejagung. Nah, Hayam Wuruk kurang berkenan mengetahui Kusumawardani nyantri kepada Sunan Bejagung Lor.

Gajah Mada pun akhirnya datang ke Bejagung menjemput putri Kusumawardhani yang merupakan penerus tahta Kerajaan Majapahit.

Rombongan bala tentara yang dipimpin Gajah Mada datang dengan pasukan gajah datang dan menyerang padepokan Sunan Bejagung Lor.



Di luar dugaan Gajah Mada, ternyata Sunan Bejagung Lor memiliki ilmu kanugaran dan kesaktian yang tinggi serta karomah. Hingga akhirnya Sunan Bejagung Lor dan Gajah Mada terlibat pertarungan sengit.

Dengan kesaktiannya, pasukan gajah yang dibawa Mahapatih Gajah Mada dalam sekejap diubah menjadi bebatuan besar. Hingga sekarang bebatuan besar yang dikisahkan merupakan pasukan gajah itu masih ada.

Warga sekitar Tuban menyebutnya sebagai watu gajah (batu gajah) yang lokasinya berada sekitar 2 Km di utara makam Sunan Bejagung Lor.



Gajah Mada yang marah karena pasukan gajahnya diubah menjadi batu kemudian melanjutkan pertarungan dan adu kesaktian melawan Sunan Bejagung Lor.

Dikisahkan, saat itu Gajah Mada menghantam pohoh kelapa di lokasi pertarungan. Kerasnya pukulan Gajah Mada membuat buah kelapa langsung berjatuhan.

Sunan Bejagung Lor yang menyaksikan kemudian melambai ke pohon kelapa lainnya.

Hingga akhirnya pohon kelapa seperti bertekuk lutut, ujung atasnya melengkung hingga menyentuh tanah. Waliyullah ini kemudian memetik sebutir kelapa dan diberikan kepada Gajah Mada.

Adu kesaktian pun diteruskan dengan mengambil ikan di laut dan dibawa ke darat dalam keadaan hidup.

Gajah Mada pun dengan kesaktiannya berhasil mengambil ikan di laut. Namun saat sampai di daratan ikan sudah mati.

Giliran Sunan Bejagung yang mengambil ikan di laut. Sang Sunan menggunakan daun waru dan timba terisi air saat mengambil ikan. Hingga sampai di daratan, ikan pun masih dalam keadaan hidup.

Dalam pertarungan sengit melawan Sunan Bejagung Lor tersebut Gajah Mada mengalami dua kali kekalahan. Alhasil Mahapatih Gajah Mada tak berhasil membawa pulang putri Kusumawardani ke Majapahit.

Sumber: bloktuban, eastjavatrip dan diolah dari berbagai sumber
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)