Terungkap! Penyebab Mahasiswa di Lampung Dianiaya Rekannya, Bermula dari Pinjam Korek Api
loading...
Peristiwa penganiayaan mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) terekam CCTV. Foto/Tangkapan layar
A
A
A
BANDARLAMPUNG - Peristiwa penganiayaan mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) diduga akibat cekcok perkara korek api. Hal tersebut disampaikan penyidik Polresta Bandarlampung usai melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan yang viral di sejumlah grup WhatsApp.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan dugaan penganiayaan itu terjadi di lingkungan UBL, Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung pada Kamis (21/9/2023) lalu.
"Benar terjadi dugaan penganiayaan di Universitas (UBL) tersebut," ujar Dennis saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).
Dennis menuturkan, dugaan penganiayaan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil terhadap mahasiswa Ilmu Komputer itu terjadi pada Kamis (21/9/2023) lalu.
Adapun korban dalam peristiwa tersebut yakni mahasiswa Ilmu Komputer berinisial V dan terduga pelaku mahasiswa Teknik Sipil berinisial D, A, Z dan Y.
Dennis mengungkapkan, dugaan penganiayaan tersebut dipicu cekcok perkara korek api yang dipinjam oleh pelaku kepada korban.
"Jadi pelaku D ini minjam korek api ke korban, terus ketika korban minta kembali, pelaku menjawab korek apinya tidak ada (hilang)," jelasnya.
"Terus korban ngasih korek apinya yang lain sambil bilang 'ini gua masih ada korek api ambil buat lo'. Lalu, cekcok lah disitu karena pelaku dan rekannya merasa tersinggung," sambungnya.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan dugaan penganiayaan itu terjadi di lingkungan UBL, Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung pada Kamis (21/9/2023) lalu.
"Benar terjadi dugaan penganiayaan di Universitas (UBL) tersebut," ujar Dennis saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).
Dennis menuturkan, dugaan penganiayaan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil terhadap mahasiswa Ilmu Komputer itu terjadi pada Kamis (21/9/2023) lalu.
Adapun korban dalam peristiwa tersebut yakni mahasiswa Ilmu Komputer berinisial V dan terduga pelaku mahasiswa Teknik Sipil berinisial D, A, Z dan Y.
Dennis mengungkapkan, dugaan penganiayaan tersebut dipicu cekcok perkara korek api yang dipinjam oleh pelaku kepada korban.
"Jadi pelaku D ini minjam korek api ke korban, terus ketika korban minta kembali, pelaku menjawab korek apinya tidak ada (hilang)," jelasnya.
"Terus korban ngasih korek apinya yang lain sambil bilang 'ini gua masih ada korek api ambil buat lo'. Lalu, cekcok lah disitu karena pelaku dan rekannya merasa tersinggung," sambungnya.
Explore More