Memprihatinkan, Sisa Kejayaan Kerajaan Sunda Ini Kini Terbengkelai di Tepian DAS Citarum

Jum'at, 29 September 2023 - 00:13 WIB
loading...
Memprihatinkan, Sisa Kejayaan Kerajaan Sunda Ini Kini Terbengkelai di Tepian DAS Citarum
Candi Bojongemas yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Sunda, kondisinya kini terbengkelai di tepi jalan Kampung Bojongemas, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Foto/MPI/Gin Gin Tigin Ginulur
A A A
BANDUNG - Kerajaan Sunda, pernah berada di puncak kejayaannya, dan menjadi salah satu kerajaan yang disegani di tanah Nusantara. Salah satu peninggalan Kerajaan Sunda, adalah sisa bangunan candi yang ada di Kampung Bojongemas, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.



Diduga karena keberadaannya di Kampung Bojongemas, banyak warga yang akhirnya menyebut reruntuhan bangunan sisa kejayaan Kerajaan Sunda tersebut, adalah Candi Bojongemas. Sayangnya, reruntuhan bangunan tersebut kondisinya kini sangat memprihatinkan.



Reruntuhan bangunan berupa potongan batu andesit berwarna hitam tersebut, kondisinya kini tak terurus. Bahkan, tumpukan batu-batu yang berbentuk balok yang sebelumnya rapi, kini sudah berserakan tidak tertata.



Tidak ada petugas dan pagar pembatas di lokasi candi. Papan informasi Candi Bojongemas, juga sudah berkarat. Tulisan di papan informasi, yang berisi tentang penjelasan candi, juga nyaris hilang dimakan karat dan tak bisa dibaca lagi.

Lokasi candi yang berada di tepi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, juga terlihat sangat sepi. Hanya sesekali saja ada orang yang melintasi jalan di depan situs bersejarah tersebut.

Di sebelah area candi, terdapat tembok pagar tinggi yang menjadi pagar kompleks perumahan. Kabarnya, perumahan tersebut dibangun sekitar tahun 2016 silam. Tak ada lampu penerangan di sana.

Memprihatinkan, Sisa Kejayaan Kerajaan Sunda Ini Kini Terbengkelai di Tepian DAS Citarum


Ketua RT 5 RW 4 Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Didin Samsudin mengatakan, kini tidak banyak lagi orang yang datang untuk mengunjungi Candi Bojongemas. Bahkan, orang sudah acuh dengan bangunan candi tersebut.

"Yang datang rata-rata anak SD, dan SMP. Mereka sengaja melihat dan menanyakan asal-usul candi. Kebetulan di daerah ini dekat dengan lokasi pendidikan ada SD, SMP, dan SMK," kata Didin, Kamis (28/9/2023).

Sebetulnya, kata Didin, warga bersama pengurus RT dan RW rutin melakukan pemeliharaan candi, namun belum optimal. Pihak RT dan RW, lanjut Didin, masih seadanya memelihara candi dengan dana terbatas.



"Kami dari pihak kepengurusan RT dan RW belum sempat membenahi lagi, utamanya untuk masalah pemeliharaan rumput. Biasanya sebulan sekali, kami rutin membersihkan rumput," terang Didin.

Didin berharap, pihak manapun yang bertanggung jawab terhadap keberadaan candi memberikan bantuan. Pasalnya, kata dia, candi tersebut menjadi salah satu aset yang juga bisa menjadi sumber pariwisata di wilayahnya.

"Kami juga ingin candi tersebut dibenahi, karena menjadi ikon bagi daerah kami. Cuma hingga kini masih terbengkalai," ujar Didin. Lebih lanjut Didin mengatakan, sebetulnya pemerintah sudah turun tangan menangani Candi Bojongemas. Hal itu dibuktikan dengan plang papan informasi yang terpasang di lokasi.

Memprihatinkan, Sisa Kejayaan Kerajaan Sunda Ini Kini Terbengkelai di Tepian DAS Citarum


"Sebelum ada pengakuan, banyak yang mengambil batu-batu candi. Setelah ada pengakuan, kami bertanggung jawab tidak boleh ada orang yang mengambil batu tersebut, karena itu benda sejarah bagi daerah kami," kata Didin.

Mengutip makalah yang ditulis Yunita Azzahra, dan N. Kardinah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Candi Bojongemas merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Kendan.

Kerajaan Kendan berkuasa sekitar abad ke-6 sampai ke-7 masehi, dan merupakan salah satu Kerajaan Sunda yang pernah berjaya. Bebatuan pada candi tersebut diduga digunakan untuk duduk dan beristirahat para raja-raja yang hendak melakukan perjalanannya.

Kerajaan Kendan dipimpin seorang raja, yakni Resiguru Manikmaya. Dia berasal dari keluarga Calankayana, India Selatan. Kerajaan ini memusatkan kegiatan pemerintahannya di wilayah Nagreg Kendan, dan Citaman, wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)