32 KK Mengungsi Akibat Banjir di Nunukan, BNPB: Satu Warga Hilang

Selasa, 26 September 2023 - 09:34 WIB
loading...
32 KK Mengungsi Akibat...
Sebanyak 32 KK mengungsi akibat bencana banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sejak Rabu (20/9/2023). Foto/Ist
A A A
NUNUKAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu warga masih dalam pencarian setelah bencana banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang terjadi sejak Rabu, (20/9/2023).

“Sementara itu sebanyak 32 KK dari 3.052 KK yang terdampak harus mengungsi ke tenda pengungsian maupun rumah kerabat setelah banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 100-740 sentimeter itu merendam rumah mereka,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (26/9/2023).

Sementara itu, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci setidaknya ada 2.182 unit rumah yang berada di 29 desa dalam 11 wilayah administrasi kecamatan terendam banjir termasuk 51 unit fasilitas umum dan 54 hektare sawah.

“Berdasarkan laporan kronologinya, banjir itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang cukup lama mengguyur wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia pada Rabu (20/9/2023) pukul 08.00 WITA,” ungkap Aam sapaan akrab Abdul Muhari.



Sebagai upaya penanganan darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan telah turun ke lapangan guna kaji cepat, pencarian dan pertolongan serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Selain itu, BPBD Kabupaten Nunukan juga membantu mendirikan tenda di tiap-tiap pos kecamatan yang terdampak, mendirikan dapur umum, mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan serta upaya lainnya.

“Pemerintah Kabupaten Nunukan juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam banjir selama 14 hari melalui Surat Keputusan Bupati Nunukan nomor 188.45/574/IZ/2023,” kata Aam.

Sementara itu, kondisi mutakhir per Minggu (24/9/2023) pukul 21.35 WIB, banjir masih mengalami pasang surut diakibatkan karena wilayah hulu yang berada di negara Malaysia masih sering terjadi hujan. Di samping itu, wilayah yang terdampak banjir merupakan daerah yang dekat dengan aliran sungai, sehingga air kiriman dari wilayah hulu mempengaruhi tinggi muka air.



Sementara itu, hujan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Nunukan hingga tiga hari ke depan atau Rabu (27/9/2023), sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dengan adanya informasi tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat di Nunukan, khususnya yang terdampak banjir agar mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.

“Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar memperhatikan kondisi tinggi muka air secara berkala dan selalu memperbarui informasi cuaca di wilayah hulu. Jika terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari satu jam maka disarankan untuk mengevakuasi secara mandiri ke lokasi yang lebih aman,” imbau Aam.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tinjau Banjir Pakai...
Tinjau Banjir Pakai Perahu Karet Dikritik Netizen, Rano Karno Angkat Bicara
Banjir Probolinggo:...
Banjir Probolinggo: 1 Meninggal, 314 KK Terdampak
Perlu Solusi Jangka...
Perlu Solusi Jangka Panjang dan Kesadaran Masyarakat Atasi Banjir di Bekasi
Dikritik Naik Helikopter...
Dikritik Naik Helikopter saat Tinjau Banjir, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
Wali Kota Bekasi dan...
Wali Kota Bekasi dan Wakilnya Sumbangkan Gaji Pertama Bantu Korban Banjir
Puskesmas di Grobogan...
Puskesmas di Grobogan Terendam Banjir, Pasien Diungsikan ke Gereja
Perbaikan Dua Jalur...
Perbaikan Dua Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Grobogan Pascabanjir Rampung, Perjalanan KA Berangsur Normal
Update Banjir dan Longsor...
Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 4 Korban Belum Ditemukan
DPRD Jakarta Pecut Kinerja...
DPRD Jakarta Pecut Kinerja Dinas SDA Bebaskan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung
Rekomendasi
Belanja Pemerintah Pusat...
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp211,5 Triliun, Paling Boros Buat Gaji PNS dan Bansos
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Revisi UU Sisdiknas,...
Revisi UU Sisdiknas, Wakil Ketua Komisi X: Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Tata Kelola Guru
Berita Terkini
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
28 menit yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
39 menit yang lalu
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
45 menit yang lalu
Pencurian Bermodus Tukar...
Pencurian Bermodus Tukar Uang di Apotek Cisalak Depok, Pelaku Gasak Rp1,4 Juta
48 menit yang lalu
14 Ton MinyaKita Palsu...
14 Ton MinyaKita Palsu Disita Polda Jatim karena Diisi Minyak Curah
1 jam yang lalu
Ramadan Street Carnival...
Ramadan Street Carnival Bintaro, Dorongan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Masyarakat
1 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved