Bangun Akses Jalan Puspa Agro Tembus Tol, Pemprov Jatim Butuh Rp900 Miliar

Minggu, 02 Agustus 2020 - 22:08 WIB
loading...
Bangun Akses Jalan Puspa Agro Tembus Tol, Pemprov Jatim Butuh Rp900 Miliar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tiga dari kiri) saat meninjau lokasi perencanaan pembangunan jalan di kawasan Klethek, Sidoarjo.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ( Jatim ) berencana membangun akses jalan Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro Jalan Sawunggaling, Jemundo, Taman (Klethek), menuju tol Surabaya-Porong. Pembangunan diperkirakan memakan waktu selama dua tahun dengan estimasi anggaran sebesar Rp900 miliar.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Minggu (2/8/2020) meninjau lokasi perencanaan pembangunan jalan di kawasan Klethek dan kawasan Puspa Agro.

(Baca juga: Perkuat Kompetensi SDM Pemprov Jatim, Khofifah Gandeng Rumah Perubahan )

"Saya ingin menyampaikan bahwa kami telah melakukan exercise bagaimana memaksimalkan lahan Puspa Agro yang luasnya 47 hektar ini. Jadi memang problem selama ini adalah akses jalan. Kita akan bangun dua akses jalan. Yang pertama adalah akses masuk dari Kletek masuk ke area tadi, lalu akses jalan lagi dari Puspa Agro ke tol," kata Khofifah.

Orang nomor satu di Jatim ini menyatakan, Puspa Agro ini masuk prioritas dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Jatim.

Sehingga Khofifah memprioritaskan agar akses yang menjadi permasalahan di mana banyak kendaraan mengalami macet bisa teratasi seiring dengan pembangunan Jatim. "Untuk anggaran kami berencana mengajukan pinjaman daerah," terang Khofifah.

(Baca juga: Ingin UMKM Bersaing di Pasar Ekspor, Ini Resep dari Kadin Jatim )

Pinjaman daerah ini adalah pinjaman daerah yang ditawarkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pinjaman yang akan diajukan sekitar Rp900 miliar.

"Tapi ini tentu akan dilakukan exercise, oleh tim. Tapi kita ingin pastikan bahwa kita tidak semudah itu untuk mengajukan pinjaman daerah. Pinjaman daerah yang kita ajukan ini adalah untuk sesuatu yang produktif yang BEP (Break Even Point)-nya bisa kita hitung," tegas Khofifah.

Pembangunan jalan ini totalnya adalah hampir 5 kilometer (km). Termasuk interchange ke tol dan juga jalan yang masuk dari kawasan Kletek. Untuk akses jalan dari Klethek, pembebasan jalannya sudah hampir selesai. Terlebih juga sebagian besar lahannya sudah milik Pemprov Jatim atau Puspa Agro.

"Estimasi targetnya proyek jalan penghubung ini akan dapat selesai dalam waktu dua tahun," imbuh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Jatim, Gatot Sulistyo Hadi.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2111 seconds (0.1#10.140)