Bocah Tenggelam di Sungai Comal Pemalang Ditemukan Meninggal
loading...
A
A
A
PEMALANG - Ahmad Salamudin (9) bocah asal Desa Ujung Gede, Kecamatan Ampelgading, Pemalang yang sempat hilang karena tenggelam di Sungai Comal berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (12/9/2023).
Korban ditemukan tim SAR gabungan tak jauh dari lokasi awal dikabarkan hilang saat berenang di sungai tersebut.
"Korban ditemukan, setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih delapan jam," kata Kapolsek Ampelgading AKP Rusmanto.
Rusmanto mengatakan, Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggunakan peralatan selam dan perahu karet.
"Korban ditemukan oleh tim selam, dengan posisi masih di dalam air tepi sungai Comal," kata Rusmanto.
Setelah dievakuasi Tim SAR gabungan, Rusmanto mengatakan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Losari, untuk dilakukan pemeriksaan medis.
"Dari hasil keterangan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, korban dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam," kata Rusmanto.
Rusmanto menambahkan, korban telah dibawa ke rumah duka, dan diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah," pungkasnya.
Korban ditemukan tim SAR gabungan tak jauh dari lokasi awal dikabarkan hilang saat berenang di sungai tersebut.
"Korban ditemukan, setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih delapan jam," kata Kapolsek Ampelgading AKP Rusmanto.
Rusmanto mengatakan, Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggunakan peralatan selam dan perahu karet.
"Korban ditemukan oleh tim selam, dengan posisi masih di dalam air tepi sungai Comal," kata Rusmanto.
Setelah dievakuasi Tim SAR gabungan, Rusmanto mengatakan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Losari, untuk dilakukan pemeriksaan medis.
"Dari hasil keterangan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, korban dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam," kata Rusmanto.
Rusmanto menambahkan, korban telah dibawa ke rumah duka, dan diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah," pungkasnya.
(hri)