Bejat! Pengasuh Pesantren di Semarang Diduga Perkosa 6 Santriwati
loading...
A
A
A
SEMARANG - Peristiwa dugaan pemerkosaan dengan korban santriwati oleh pengasuh pondok pesantren (ponpes) terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Korban pencabulan sebanyak 6 santriwati, di mana 2 di antaranya masih bawah umur, masih di bawah umur.
Berdasaran informasi yang dihimpun, pengasuh ponpes yang mencabuli santrinya itu berinisial BAA (46).
Psikolog Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPTD PPA DP3A) Kota Semarang Iis Amalia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu korban.
Diduga perkosaan terjadi di Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
“Ada 6 korban yang sudah mengadu ke kita. Salah satu korban ada yang masih berusia 15 tahun,” kata Iis.
Korban, sebutnya, diperkosa berulangkali oleh pelaku sejak tahun 2021. Lokasinya selain di lingkungan ponpes juga di salah satu kamar hotel di Kota Semarang.
“Sudah sekira 3 kali sejak tahun 2021,” lanjutnya.
Berdasaran informasi yang dihimpun, pengasuh ponpes yang mencabuli santrinya itu berinisial BAA (46).
Psikolog Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPTD PPA DP3A) Kota Semarang Iis Amalia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu korban.
Diduga perkosaan terjadi di Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
“Ada 6 korban yang sudah mengadu ke kita. Salah satu korban ada yang masih berusia 15 tahun,” kata Iis.
Korban, sebutnya, diperkosa berulangkali oleh pelaku sejak tahun 2021. Lokasinya selain di lingkungan ponpes juga di salah satu kamar hotel di Kota Semarang.
“Sudah sekira 3 kali sejak tahun 2021,” lanjutnya.