Benda Kuno Terancam Punah, Kebutuhan Museum di Pangandaran Mendesak

Kamis, 30 Maret 2017 - 08:50 WIB
Benda Kuno Terancam Punah, Kebutuhan Museum di Pangandaran Mendesak
Benda Kuno Terancam Punah, Kebutuhan Museum di Pangandaran Mendesak
A A A
PANGANDARAN - Keberadaan benda kuno yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Pangandaran terancam punah lantaran pendataan dan pemeliharaannya belum maksimal.

Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran Erik Krisnayudha mengatakan, keberadaan benda kuno yang memiliki sejarah keberadaannya tersebar diberbagai daerah.

"Biasanya benda kuno yang memiliki nilai sejarah tersimpan secara turun-temurun di masyarakat kelompok pelestari adat, budayawan dan juru kunci baik tempat keramat atau juru kunci situs," kata Erik.

Masih dikatakan Erik, dari beberapa temuan benda kuno yang memiliki sejarah sebagian besar belum didata secara resmi bahkan beberapa barang telah dijual belikan.

"Benda kuno yang pernah kami temui kebanyakan memiliki nilai sejarah peradaban manusia dari berbagai jaman," tambahnya.

Erik menjelaskan, saat ini keberadaan benda kuno tersebut menjadi salah satu magnet yang memiliki daya tarik para kolektor dari berbagai Negara.

"Kami memiliki gagasan dan ide untuk mendata seluruh pemilik benda kuno untuk ditampung di museum baik dari anggaran pemerintah atau swasta," paparnya.

Dengan adanya museum Erik meyakini akan menjadi salah satu wisata edukasi yang bisa dikunjungi wisatawan.

"Kami mengimbau kepada pelaku adat, budayawan dan juru kunci situs dan juru kunci keramat untuk tetap menjaga benda kuno yang memiliki nilai sejarah jangan sampai dijual ke kolektor," jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Aceng Hasim mengatakan, kebutuhan meseum di Pangandaran sangat mendesak.

"Kami khawatir benda kuno bersejarah yang saat ini tersebar dibeberapa ahli waris jatuh kepada orang yang tidak bertanggung jawab," kata Aceng.

Untuk itu pihaknya telah merencanakan akan membangun meseum untuk menampung benda kuno agar jati diri dan nilai sejarah tetap terjaga.

"Kedepan benda-benda kuno yang saat ini keberadaannya masih tersebar akan diminta untuk disimpan di meseum agar terjaga keasliannya dan tidak punah," pungkas Aceng.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7251 seconds (0.1#10.140)