Sahabat Difabel: Ganjar Perjuangkan Nasib Penyandang Disabilitas, Bikin Jateng Lebih Inklusif!

Sabtu, 02 September 2023 - 14:07 WIB
loading...
Sahabat Difabel: Ganjar...
Founder dan Inisiator Rumah Difabel dan Komunitas Sahabat Difabel Semarang B. Noviana usai bersama anak-anak penyandang disabilitas. Foto/MPI/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dianggap telah mampu membuat Jateng lebih inklusif kepada para penyandang disabilitas alias difabel. Sebab, penyandang disabilitas menaruh harapan besar kepada Bacapres Partai Perindo ini.

Hal itu diungkapkan Founder dan Inisiator Rumah Difabel dan Komunitas Sahabat Difabel Semarang B. Noviana usai bersama anak-anak penyandang disabilitas berdialog dengan Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Sabtu (2/9/2023).

“Pak Ganjar sudah ikut memperjuangkan segala hal yang menyangkut hak-hak penyandang disabilitas,” kata Noviana kepada wartawan, Sabtu (2/9/2023).



”Karena Pak ganjar sudah melibatkan teman-teman disabilitas dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan baik pembuatan kebijaksanaan maupun keikutsertaan atau keterlibatan teman-teman penyandang disabilitas dalam bidang pembangunan,” sambunya.

Ganjar, punya bekal pengalaman memimpin Jateng selama 2 periode alias 10 tahun, pada konteks memperjuangkan penyandang disabilitas.

“Tentunya bisa membekali Pak Ganjar untuk bisa memimpin Indonesia lebih maju dan tentunya dengan lebih inklusif,” lanjutnya.

Harapannya sebagai penyandang disabilitas, sebut Noviana, konsep-konsepcharityitu mulai ditinggalkan digantikan dengan konsep HAM atau kesetaraan hak bagi teman-teman penyandang disabilitas.



Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, kemudian hukum, kemudian juga segala hal yang menyangkut hak-hak penyandang.Noviana bercerita, Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel Semarang ada 120 peserta.

Di mana, 35 orang di antaranya sudah tempatkan bekerja, 25 orang sedang didampingi untuk mereka usaha mandiri, seperti bengkel, melukis, jual pulsa hingga berjualan sembako.

“Yang kami latih di rumah difabel, 50 orang kami latih dalam hal hidroponik, dinding triplek, pembuatan bandeng presto rempah, pembuatan telur asin rempah, pembuatan kerupuk dan kami melatih mereka agarbisa belajar untuk bekerja,” bebernya.

Beberapa perusahaa, sebut Noviana, memang sudah bisa menerima penyandang disabilitas sebagai karyawan. Namun, seringkali masih ada beberapa batasan. Misalnya, minimal pendidikan harus SMA, D1, D3 atau S1.



“Ini jadi persoalan temen-temen penyandang disabilitas, karena rata-rata mereka hanya lulus SD atau SMP. Lulus SMA LB pun pada kenyataannya mereka banyak sekali yang tidak bisa membaca dan menulis,” terangnya.

Noviana berharap nantinya Gubernur Jateng pengganti Ganjar Pranowo masih bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan Ganjar selama ini yakni melibatkan teman-teman penyandang disabilitas baik dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenmbang).

“Sehingga nantinya suasana yang lebih inklusif baik di kesehatan, sekolah, itu teman-teman penyandang disabilitas punya tempat dan punya kesempatan dan peran yang sesuai dengan kemampuan mereka,” tandasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2493 seconds (0.1#10.140)