Penggerak Pengentasan Stunting, Pemkot Semarang Raih Indonesia Awards 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, meraih Indonesia Awards 2023 kategori Excellent Award for Strategic Initiative atas Program Pengentasan Stunting. Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada malam penganugerahan Indonesia Awards 2023 di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Managing Director dan CFO iNews Media Group Rafael Utomo, Direktur Pemberitaan MNC Group Prabu Revolusi, Direktur Sales dan Marketing iNews Media Group Esmal Diansyah, Direktur Programming, Production and Content Acquistions MNC Vision Networks Endang Mayawati, serta Direktur Programming iNews Media Group Khoiril Alam.
Selain itu, hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Ganjar Pranowo.
Penghargaan ini didapatkan Pemkot Semarang atas inisiasi program penanganan stunting. Program ini menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan yang terus dilakukan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di samping pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan pengendalian inflasi.
Berbagai inovasi telah dilakukan Pemkot Semarang dengan menggandeng berbagai stakeholder. Hal itu dilakukan untuk memberantas akar penyebab stunting yang dapat berasal dari berbagai faktor.
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan bahwa Kota Semarang menjalankan beberapa program yang menyasar anak muda sampai ibu-ibu PKK untuk mengatasi stunting. “Jadi di Kota Semarang kami punya tagline bergerak bersama. Jadi semua stakeholder baik dari Pemkot Semarang, BKKBN, Kemenkes bergerak termasuk tim penggerak PKK melakukan kegiatan bersama,” katanya usai menerima Indonesia Awards 2023.
Pemkot Semarang menjalankan beberapa program yang menyasar anak muda sampai ibu-ibu PKK untuk mengatasi stunting. (Foto: dok Pemkot Semarang)
Program Stunting Kota Semarang
Pemkot Semarang menjalankan program Dahsyat, yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting, yang terinspirasi buku buatan dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, yang berisi resep-resep masakan sehat dan murah. Resep masakan sehat dan murah tersebut membantu pemenuhan gizi anak-anak.
“Dari buku itu kita implementasikan di semua dasawisma tim penggerak PKK. Hal ini menjadi salah satu penyebab turunnya stunting karena ibu-ibu diajak masak,” kata perempuan kelahiran 4 Mei 1966.
Ada pula program Rumah Pelita yang dibentuk untuk menangani Baduta atau bayi dua tahun penderita stunting. Lewat Rumah Pelita ini Baduta diberi makanan bergizi dan pola asuh yang sesuai.
Turut hadir dalam acara tersebut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Managing Director dan CFO iNews Media Group Rafael Utomo, Direktur Pemberitaan MNC Group Prabu Revolusi, Direktur Sales dan Marketing iNews Media Group Esmal Diansyah, Direktur Programming, Production and Content Acquistions MNC Vision Networks Endang Mayawati, serta Direktur Programming iNews Media Group Khoiril Alam.
Selain itu, hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Ganjar Pranowo.
Penghargaan ini didapatkan Pemkot Semarang atas inisiasi program penanganan stunting. Program ini menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan yang terus dilakukan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di samping pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan pengendalian inflasi.
Berbagai inovasi telah dilakukan Pemkot Semarang dengan menggandeng berbagai stakeholder. Hal itu dilakukan untuk memberantas akar penyebab stunting yang dapat berasal dari berbagai faktor.
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan bahwa Kota Semarang menjalankan beberapa program yang menyasar anak muda sampai ibu-ibu PKK untuk mengatasi stunting. “Jadi di Kota Semarang kami punya tagline bergerak bersama. Jadi semua stakeholder baik dari Pemkot Semarang, BKKBN, Kemenkes bergerak termasuk tim penggerak PKK melakukan kegiatan bersama,” katanya usai menerima Indonesia Awards 2023.
Pemkot Semarang menjalankan beberapa program yang menyasar anak muda sampai ibu-ibu PKK untuk mengatasi stunting. (Foto: dok Pemkot Semarang)
Program Stunting Kota Semarang
Pemkot Semarang menjalankan program Dahsyat, yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting, yang terinspirasi buku buatan dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, yang berisi resep-resep masakan sehat dan murah. Resep masakan sehat dan murah tersebut membantu pemenuhan gizi anak-anak.
“Dari buku itu kita implementasikan di semua dasawisma tim penggerak PKK. Hal ini menjadi salah satu penyebab turunnya stunting karena ibu-ibu diajak masak,” kata perempuan kelahiran 4 Mei 1966.
Ada pula program Rumah Pelita yang dibentuk untuk menangani Baduta atau bayi dua tahun penderita stunting. Lewat Rumah Pelita ini Baduta diberi makanan bergizi dan pola asuh yang sesuai.