Bocah Dua Tahun Korban Terakhir Laka Speed Di Mamberamo Ditemukan Tewas
loading...
A
A
A
WARTAS - Operasi pencarian dan penyelamatan terhadap 11 penumpang speed boat yang dilaporkan tengelam di perairan antara Kampung Kaipuri dan Muara Kali Barapasi Kabupaten Memberamo Raya, Papua pada Selasa (21/7/2020) lalu akhirnya tuntas.
Satu korban terakhir yang ditemukan merupakan seorang anak laki-laki berusia dua tahun ditemukan oleh penduduk Desa Kaipuri, Papua, pada Jumat (30/7/2020). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Waropen Atas, Ipda Elton Jack Rumbiak menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah tidak utuh lagi. (BACA JUGA: Trump Satu-satunya Presiden yang Akan Berpidato di Sidang Majelis Umum PBB)
" Hari Jumat tanggal 30 Juli 2020 atas kerja sama Tim dan masyarakt yang tinggal di sekitar tepat kejadin laka laut, maka hari ini tuntas lah sudah segala upaya dan kerja sama dari Tim dalam melakukan pencarian korban berdasarkan laporan dari para nelayan yang ada di Pulau Kaipuri bahwa telah di temukan Jenazah seorang anak kecil maka pada jam 09.00 WIT," kata Ipda Elton John Rumbiak yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu (31/7/2020).
Menurut Elton, usai mendapat laporan tersebut, tim SAR gabungan dari Kepolisian, TNI dan Pemerintah Distrik Sawai langsung turun ke TKP untuk mengecek kebenaran tersebut. Setelah tiba di TKP tim SAR kemudian mengevakuasi korban ke kampung Anasi, untuk dimakamkan didekat makam kedua orangtuanya yang juga turut menjadi korban dalam laka speed boat tersebut..
"Tim SAR gabungan di pimpin kepala Kepala Distrik Sawai, Silas Maitindom turun ke TKP tepatnya di Tanjung Kori Pulau Kurudu dan Kaipuri berhasil mengevakuasi jenasah dan kemudian dibawa langsung ke kampung Anasi untuk di makamkan berasama Christian Dabanum ayah dari korban," katanya.
Menurut Elton, jenasah langsung dimakamkan karena kondisi tubuh korban sudah tidak utuh lagi. Ada beberapa anggota tubuh korban yang hilang.
Ipda Elton John Rumbiak menjelaskan, sebelumnya dilaporkan sebuah speed boat berpenumpang 11 orang, tenggelam pada Selasa (21/7/2020). Speedboat berpenumpang 11 orang, berangkat dari Dermaga Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen dengan tujuan Kampung Gesa, Distrik Benuki, Kabupaten Memberamo Raya.
Ipda Elton menyebutkan setibanya di Kampung Kaipuri dan Muara Kali Barapasi di perairan Mamberamo Raya, tiba-tiba angin kencang dan gelombang menghempaskan speedboat. (BACA JUGA: Resep Bikin Rendang Sapi yang Kelezatannya Dikenal Dunia)
"Akibatnya air masuk kedalam speedboat dari arah belakang dan samping, hingga mengakibatkan speedboat terendam air dan tenggelam," kata Ipda Elton John Rumbiak, Sabtu (31/7/2020).
Lanjut Ipda Elton, dalam kejadian ini 6 orang dilaporkan selamat, masing-masing berusaha berenang ke daratan.
"Sementara 5 orang lainnya ditemukan meninggal dunia. Pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan bantuan masyarakat setempat," katanya.
Ipda Elton John Rumbiak mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di laut agar memperhatikan keadaan cuaca, karena dalam beberapa waktu belakangan ini cuaca di perairan Memberamo Raya sangat esktrim, dimana terjadi angin kencang atau gelombang yang cukup tinggi.
Satu korban terakhir yang ditemukan merupakan seorang anak laki-laki berusia dua tahun ditemukan oleh penduduk Desa Kaipuri, Papua, pada Jumat (30/7/2020). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Waropen Atas, Ipda Elton Jack Rumbiak menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah tidak utuh lagi. (BACA JUGA: Trump Satu-satunya Presiden yang Akan Berpidato di Sidang Majelis Umum PBB)
" Hari Jumat tanggal 30 Juli 2020 atas kerja sama Tim dan masyarakt yang tinggal di sekitar tepat kejadin laka laut, maka hari ini tuntas lah sudah segala upaya dan kerja sama dari Tim dalam melakukan pencarian korban berdasarkan laporan dari para nelayan yang ada di Pulau Kaipuri bahwa telah di temukan Jenazah seorang anak kecil maka pada jam 09.00 WIT," kata Ipda Elton John Rumbiak yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu (31/7/2020).
Menurut Elton, usai mendapat laporan tersebut, tim SAR gabungan dari Kepolisian, TNI dan Pemerintah Distrik Sawai langsung turun ke TKP untuk mengecek kebenaran tersebut. Setelah tiba di TKP tim SAR kemudian mengevakuasi korban ke kampung Anasi, untuk dimakamkan didekat makam kedua orangtuanya yang juga turut menjadi korban dalam laka speed boat tersebut..
"Tim SAR gabungan di pimpin kepala Kepala Distrik Sawai, Silas Maitindom turun ke TKP tepatnya di Tanjung Kori Pulau Kurudu dan Kaipuri berhasil mengevakuasi jenasah dan kemudian dibawa langsung ke kampung Anasi untuk di makamkan berasama Christian Dabanum ayah dari korban," katanya.
Menurut Elton, jenasah langsung dimakamkan karena kondisi tubuh korban sudah tidak utuh lagi. Ada beberapa anggota tubuh korban yang hilang.
Ipda Elton John Rumbiak menjelaskan, sebelumnya dilaporkan sebuah speed boat berpenumpang 11 orang, tenggelam pada Selasa (21/7/2020). Speedboat berpenumpang 11 orang, berangkat dari Dermaga Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen dengan tujuan Kampung Gesa, Distrik Benuki, Kabupaten Memberamo Raya.
Ipda Elton menyebutkan setibanya di Kampung Kaipuri dan Muara Kali Barapasi di perairan Mamberamo Raya, tiba-tiba angin kencang dan gelombang menghempaskan speedboat. (BACA JUGA: Resep Bikin Rendang Sapi yang Kelezatannya Dikenal Dunia)
"Akibatnya air masuk kedalam speedboat dari arah belakang dan samping, hingga mengakibatkan speedboat terendam air dan tenggelam," kata Ipda Elton John Rumbiak, Sabtu (31/7/2020).
Lanjut Ipda Elton, dalam kejadian ini 6 orang dilaporkan selamat, masing-masing berusaha berenang ke daratan.
"Sementara 5 orang lainnya ditemukan meninggal dunia. Pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan bantuan masyarakat setempat," katanya.
Ipda Elton John Rumbiak mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di laut agar memperhatikan keadaan cuaca, karena dalam beberapa waktu belakangan ini cuaca di perairan Memberamo Raya sangat esktrim, dimana terjadi angin kencang atau gelombang yang cukup tinggi.
(vit)