Berlibur ke Pantai Glagah, Guru dan Murid Tewas Tenggelam

Rabu, 15 Maret 2017 - 17:41 WIB
Berlibur ke Pantai Glagah, Guru dan Murid Tewas Tenggelam
Berlibur ke Pantai Glagah, Guru dan Murid Tewas Tenggelam
A A A
KULONPROGO - Empat wisatawan yang tengah berlibur di Pantai Glagah, Kulonprogo Rabu (15/3/2017) siang, tenggelam saat mandi di muara Sungai Serang.

Dua korban diketemukan dalam kondisi tak bernyawa. Satu korban lainnya berhasil diselamatkan dan dirawat tim medis. Hingga kini satu korban masih dalam pencarian petugas gabungan dari tim SAR.

Tiga korban meninggal dunia adalah Muhammad Mahfud (12) siswa kelas 6 SDN 2 Kaliwuluh, Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah.

Kemudian Sukristianto, guru tidak tetap di SD tersebut yang merupakan warga Tloowiro, Kapulogo, Kepil Wonosobo.

Satu lagi adalah Putra Kristanto, warga Cengkareng, Jakarta yang asli dari Tawangsari, Pengasih. Sedangkan korban selamat adalah Budi santoso, warga Janturan Tawangsari, Pengasih yang merupakan kakak dari Putra Kristanto.

Musibah ini berawal saat 19 siswa dari SDN 2 Kaliwuluh dengan didampingi oleh delapan guru tengah berlibur di Pantai Glaah, Kulonprogo.

Rencananya mereka juga akan menikmati di Pantai Jatilawang, Purworejo. Menggunakan dua kendaraan minbus, rombongan ini tiba di Pantai Glagah sekitar pukul 13.00 WIB.

Awalnya para siswa ini hanya bermain di sekitar laguna Pantai Glagah. Namun ada yang mandi dan berenang di muara Sungai Serang.

Hingga akhirnya Muhammad Mahfud, terseret arus ke tengah. Melihat kejadian ini, gurunya Sukristianto bermaksud menolong dan ikut berenang.

Dalam waktu bersamaan Putra Kristanto, dan Budi Santoso juga bermaksud menolong korban. Namun justru Sukristianto dan Putra ikut terseret dan tenggelam.

Sedangkan Budi Santoso berhasil diselamatkan warga di sekitar setelah ditolong dengan menggunakan bambu. Budi selanjutnya dilarikan ke RS Rizky Amalia Medika Temon, untuk mendapatkan perawatan medis.

"Awalnya ada satu yang tenggelam, namun malah ada dua orang lagi yang bermaksud menolong ikut terseret dan tenggelam," ujar Iptu Semiyoino, salah satu perwira dari Polres Kulonprogo, yang berada di Tempat kejadian.

Musibah ini pun langsung dilaporkan kepada tim SAR Pantai Glagah yang berjaga tidak jauh dari lokasi kejadian.

Petugas yang melakukan pencarian, akhirnya menemukan jasad Sukristianto yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Tidak lama berselang petugas kembali menemukan jasad Putra Kristanto yang juga sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Hingga kini petugas dari SAR Kulonprogo, bekerjasama dengan Basarnas dan Muhammadiyah Diseseter Managemen Center (MDMC), masih melakukan pencarian di sekitar muara Sungai Serang tempat ketiga korban tenggelam.

Bahkan petugas dari Basarnas juga menurunkan tim selam untuk melakukan pencarian di dasar sungai. "KOndisi sungai yang dalamnya sekitar empat meter ini cukup menyulitkan kami," jelas Samsudin Koordinator SAR Satlimas Wilayah V, Kulonprogo.

Sesuai dengan standar operasinal dan prosedur (SOP), pencarian akan dilakukan dalam waktu 3x24 jam. Pencarian akan difokuskan di sekitar lokasi kejadian di sekitar muara.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4739 seconds (0.1#10.140)