Polisi Dalami Kematian Siswa MTs Negeri Kunir yang Diduga Dianiaya di Kelas

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 04:00 WIB
loading...
Polisi Dalami Kematian Siswa MTs Negeri Kunir yang Diduga Dianiaya di Kelas
Polisi masih menyelidiki dugaan penganiayaan di dalam kelas, hingga mengakibatkan siswa MTs Negeri 1 Kunir Blitar tewas. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Kematian siswa MTs Negeri 1 Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, berinisial AJH (14) masih didalami penyidik Satreskrim Polres Blitar Kota. AJH diduga tewas akibat penganiayaan di dalam kelas, pada Jumat (25/8/2023).



Korban penganiayaan tersebut, merupakan warga Desa Kunir. Korban langsung tak sadarkan diri, setelah diserang temannya. Yang bersangkutan dipukul dan ditendang berkali-kali oleh teman sekelasnya.



Hasil pemeriksaan medis sementara, kematian siswa kelas IX itu diduga akibat luka serius pada area tulang belakang atau belakang leher. Menurut Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo, penganiayaan dilakukan pelaku dengan tangan kosong. "Penganiayaan dilakukan oleh sesama teman sekolah, menggunakan tangan kosong," ujar Danang Setiyo kepada wartawan.



Insiden penganiayaan berlangsung saat jam pelajaran kosong. AJH tiba-tiba didatangi pelaku dan langsung diserang. Korban yang tidak melawan terus dipukuli dan ditendang berkali-kali. Belum diketahui pasti motif penganiayaan.

Beberapa siswa lain sempat mencoba melerai, namun oleh pelaku diancam untuk tidak turut campur. Saat kejadian tidak ada guru di ruang kelas. Sebelum tak sadarkan diri dan kemudian dinyatakan tewas, korban dalam keadaan kesakitan sempat bertanya kepada pelaku, apa salahnya sehingga tubuhnya dipukuli bertubi-tubi.

Dalam keadaan tidak sadarkan diri korban dibawa ke ruang UKS, dan kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun setiba di rumah sakit dinyatakan sudah tidak bernyawa. "Pasca kejadian, korban oleh guru dan temannya dibawa ke rumah sakit," terang Danang.



Sementara untuk terduga pelaku penganiayaan, kata Danang sudah ditangani unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota. Karena pertimbangan masih di bawah umur, penyidik akan memberikan penanganan khusus. "Karena pelaku masih di bawah umur sehingga memerlukan perlakuan khusus," tegasnya.

Denny Krisna selaku penanggung jawab ruang IGD Rumah Sakit Itjihad, Kecamatan Srengat mengatakan, menerima korban sekitar pukul 10.30 WIB. Kondisi korban tidak sadarkan diri.

"Yang bersangkutan dalam kondisi tidak sadarkan diri," ujarnya. Saat diperiksa di ruang IGD, korban ternyata sudah meninggal dunia. Pihak rumah sakit langsung melakukan perawatan jenazah, termasuk berkoordinasi dengan Polsek Srengat.

Guna memastikan penyebab kematian, kata Denny jenazah korban dibawa ke RSUD Srengat. Hasil pemeriksaan awal diduga korban mengalami cedera tulang belakang atau area belakang leher. "Hasil pemeriksaan, ada cidera tulang belakang atau area belakang leher. Tidak ada luka luar signifikan," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1857 seconds (0.1#10.140)