Mengenal Sejarah dan Asal-usul Singkawang, Kota Berjuluk Seribu Kelenteng di Kalimantan

Kamis, 24 Agustus 2023 - 11:42 WIB
loading...
Mengenal Sejarah dan Asal-usul Singkawang, Kota Berjuluk Seribu Kelenteng di Kalimantan
Singkawang mempunyai julukan Kota Seribu Kelenteng. Foto/Website Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Sejarah dan asal-usul Kota Singkawang menjadi pembahasan menarik untuk diulas. Daerah ini berada di Provinsi Kalimantan Barat .

Sebagian masyarakat Indonesia tentu sudah sering mendengar kota Singkawan. Beberapa di antaranya mungkin pernah mengunjunginya.

Mengutip laman Pemkot Singkawang, daerah ini memiliki batas-batas wilayah. Di antaranya Kabupaten Sambas di utara, Kabupaten Bengkayan di selatan, Laut Natuna di barat, hingga Kabupaten Bengkayang di timur.

Singkawang merupakan kota pantai sekaligus perbukitan. Wilayah ini memiliki perpaduan topografi yang sangat unik.

Melihat ke belakang, Singkawang memiliki sejarah panjang dan asal-usul penyematan namanya yang menarik diketahui. Berikut ulasannya.

Sejarah Singkawang


Singkawang dulunya adalah sebuah desa yang menjadi bagian dari wilayah kesultanan Sambas. Tempat ini biasa menjadi lokasi singgah para pedagang dan penambang emas Monterado yang kebanyakan dari negeri China.

Saat itu orang-orang China menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (bahasa Hakka). Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai cukup menjanjikan, para penambang tersebut mulai menetap dan beralih profesi seperti menjadi petani dan pedagang.



Pada perkembangannya, Singkawang sempat menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Sambas (UU Nomor 27 Tahun 1959) dengan status Kecamatan Singkawang. Pada 1981, daerah ini berubah menjadi Kota Administratif Singkawang (PP Nomor 49 Tahun 1981).

Setelah melewati jalan panjang, akhirnya Singkawang ditetapkan sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang. Kota ini diresmikan pada tanggal 17 Oktober 2001 di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atas nama Presiden Republik Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)