Hari Pertama Rapid Test Rp85.000 di Stasiun Bandung Diburu Penumpang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Hari pertama pelaksanaan rapid test di Stasiun Bandung , Kota Bandung, diburu penumpang. Selain harganya relatif terjangkau, hasilnya juga bisa selesai dalam 15 menit.
Pantauan SINDOnews di Stasiun Bandung, cukup banyak penumpang yang mengantre melakukan rapid tes. Kendati begitu, mereka tetap melakukan physical distancing, menjaga jarak antrean sembari duduk di kursi yang telah disedikan PT Kereta Api Indonesia.
Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Iwan Eka Putra mengatakan, mulai hari ini Stasiun Bandung membuka layanan rapid tes. Layanan tersebut akan buka setiap hari, untuk melayani penumpang.
(Baca juga: 40 Pegawai Dikabarkan Positif COVID-19, Gedung Sate Ditutup 14 Hari )
"Rapid tes ini dikhususkan bagi calon penumpang kereta api, atau mereka yang memilki kode booking. Diluar itu, tidak bisa," jelas Iwan, Kamis (30/7/2020).
Menurut dia, proses rapid tes akan berlangsung selama 15 menit, diluar proses antre. Nantinya, bila ditemukan penumpang reaktif, PT KAI akan langsung merekomendasikan ke pusat kesehatan terdekat untuk tes lanjutan. Uang tiket penumpang juga langsung dikembalikan 100%.
"Hasil rapid tes ini juga berlaku 15 hari dan bisa digunakan di moda transportasi lainnya seperti bandara," kata dia. (Baca juga: ITB dan Pertamina Bangun Pabrik Katalis BBM September 2020 )
Iwan menjelaskan, rapid tes di Stasiun Bandung adalah hasil kerja sama dengan PT Rajawali Nusindo. Semua proses dan dana rapid tes dilakukan PT RN. PT KAI hanya menyediakan tempat unik rapid.
Pantauan SINDOnews di Stasiun Bandung, cukup banyak penumpang yang mengantre melakukan rapid tes. Kendati begitu, mereka tetap melakukan physical distancing, menjaga jarak antrean sembari duduk di kursi yang telah disedikan PT Kereta Api Indonesia.
Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Iwan Eka Putra mengatakan, mulai hari ini Stasiun Bandung membuka layanan rapid tes. Layanan tersebut akan buka setiap hari, untuk melayani penumpang.
(Baca juga: 40 Pegawai Dikabarkan Positif COVID-19, Gedung Sate Ditutup 14 Hari )
"Rapid tes ini dikhususkan bagi calon penumpang kereta api, atau mereka yang memilki kode booking. Diluar itu, tidak bisa," jelas Iwan, Kamis (30/7/2020).
Menurut dia, proses rapid tes akan berlangsung selama 15 menit, diluar proses antre. Nantinya, bila ditemukan penumpang reaktif, PT KAI akan langsung merekomendasikan ke pusat kesehatan terdekat untuk tes lanjutan. Uang tiket penumpang juga langsung dikembalikan 100%.
"Hasil rapid tes ini juga berlaku 15 hari dan bisa digunakan di moda transportasi lainnya seperti bandara," kata dia. (Baca juga: ITB dan Pertamina Bangun Pabrik Katalis BBM September 2020 )
Iwan menjelaskan, rapid tes di Stasiun Bandung adalah hasil kerja sama dengan PT Rajawali Nusindo. Semua proses dan dana rapid tes dilakukan PT RN. PT KAI hanya menyediakan tempat unik rapid.
(msd)