Usut Penyebab Kebakaran Kantor Dinkes Sulsel, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Kamis, 30 Juli 2020 - 14:22 WIB
loading...
Usut Penyebab Kebakaran...
Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel. Foto/SINDOnews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Kepolisian masih mengusut penyebab kebakaran di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar pada Kamis (30/7/2020). Sembari mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi-saksi, kepolisian menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Makassar guna mengungkap penyebab kebakaran di gedung pemerintah tersebut.

"Kita belum bisa pastikan penyebabnya kaarena labfor masih bekerja. Kalau soal itu (dugaan ada kesengajaan) semuanya masih dalam penyelidikan. Kita tunggu dulu hasil dari tim labfor," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Muhalis.



Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kebakaran mulai terjadi pada subuh hari, sekira pukul 05.00 WITA. Kala itu, petugas kebersihan yang melihat ada kepulan asap. Setelah dicek, ternyata kantor dinas kesehatan sudah dilalap api dan ia bersama rekannya lantas menghubungi dinas pemadam kebakaran.

"Langsung berteriak ada asap sehingga saksi dua rekannya lansung menghubungi dinas pemadam kebakaran," kata Muhalis.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Elo Dewata mengaku sempat kesulitan memadamkan api yang membakar kantor pemerintahan tersebut. Terlebih, ada sejumlah ruangan di lantai dua yang berbahan kayu sehingga api begitu cepat membesar.



"Kendalanya karena ini atap terbuat dari kayu, kemudian gedungnya juga bangunan lama. Makanya rembesan api cepat menyebar di hampir seluruh ruangan di lantai dua. Kalau lantai satu itu tidak," ungkap Elo Dewata.

"Karena ini juga kantor administrasi, banyak kertas jadi susah. Saat kejadian juga tidak banyak orang yang di situ, cuma ada beberapa orang petugas kantor, sekuriti sama petugas kebersihan. Informasinya titik api berasal dari ruang keuangan di lantai dua," sambung Elo Dewata menjelaskan.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2308 seconds (0.1#10.140)