Satgas Tangguh Pasar Keputran Usir Pembeli Tak Pakai Masker
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pascapembukaan kembali aktivitas Pasar Keputran Surabaya, Jawa Timur oleh Pemkot Surabaya, protokol kesehatan diterapkan ketat di pasar itu. Satgas Tangguh Pasar Keputran tak segan mengusir pembeli yang tak mengenakan masker.
Seperti terjadi pada Selasa (28/7/2020) malam. Satgas Tangguh Pasar Keputran melakukan sweeping. Sejumlah petugas pengelola pasar dibantu perwakilan pedagang menyusuri lapak pedagang sambil mensosialisasikan wajib penggunaan masker. (BACA JUGA: Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Apel Kesiapan Idul Adha dan Kurban )
Saat mendapati pembeli tak mengenakan masker, petugas langsung mengusirnya. Pembeli itu diusir beramai-ramai keluar area pasar oleh satgas tangguh karena sengaja tak mengenakan masker. (BACA JUGA: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )
Tak hanya itu, satgas juga memberikan sanksi kepada pedagang yang tidak benar dalam mengenakan masker. Pedagang tersebut diminta menghafalkan lima sila Pancasila. (BACA JUGA: Hasil Swab 50 Bumil Keluar, 11 Positif COVID-19 )
Diketahui, Pasar Keputran Surabaya sempat ditutup selama sepekan setelah didapati pedagang positif terpapar COVID-19. Karena itu, guna mencegah penularan COVID-19 di pasar tersebut, petugas melakukan sweeping tanpa pandang bulu.
Anggota Satgas Tangguh Pasar Keputra Surabaya menggunakan toa menyosialisasikan penggunaan masker ke pedagang. Foto/INEWSTv/Hari Tambayong
Selain melakukan sweeping ke dalam pasar, Satgas Tangguh Pasar Keputran juga melakukan pemeriksaan kepada suplier dan pembeli. Petugas mengecek suhu tubuh dan pemeriksaan penggunaan masker.
Ketua 1 Satgas Tangguh Pasar Keputran Surabaya Ahmad Munif mengatakan, pengelola pasar mengutamakan protokol kesehatan. Satgas ini awalnya satgas kampung.
"Kamudian, kami terapkan di sini (Pasar Keputran). Siapa saja yang kedapatan tidak mengenakan masker diusir. Kami ingin melakukan operasi setiap waktu seperti ini," kata Ahmad Munif.
Kepala Pasar Keputran Surabaya Ufik Endrajaya mengatakan, pihaknya menyiapkan 25 personel. Ditambah dari pedagang, total anggota Satgas Tangguh COVID-19 Pasar Keputran sebanyak 60 orang.
"Satgas Tangguh Pasar Keputran baru dibentuk setelah pemkot surabaya melakukan penutupan pasar selama sepekan. Mereka bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi, baik kepada pedagang maupun pembeli," kata Ufik.
Seperti terjadi pada Selasa (28/7/2020) malam. Satgas Tangguh Pasar Keputran melakukan sweeping. Sejumlah petugas pengelola pasar dibantu perwakilan pedagang menyusuri lapak pedagang sambil mensosialisasikan wajib penggunaan masker. (BACA JUGA: Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Apel Kesiapan Idul Adha dan Kurban )
Saat mendapati pembeli tak mengenakan masker, petugas langsung mengusirnya. Pembeli itu diusir beramai-ramai keluar area pasar oleh satgas tangguh karena sengaja tak mengenakan masker. (BACA JUGA: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )
Tak hanya itu, satgas juga memberikan sanksi kepada pedagang yang tidak benar dalam mengenakan masker. Pedagang tersebut diminta menghafalkan lima sila Pancasila. (BACA JUGA: Hasil Swab 50 Bumil Keluar, 11 Positif COVID-19 )
Diketahui, Pasar Keputran Surabaya sempat ditutup selama sepekan setelah didapati pedagang positif terpapar COVID-19. Karena itu, guna mencegah penularan COVID-19 di pasar tersebut, petugas melakukan sweeping tanpa pandang bulu.
Anggota Satgas Tangguh Pasar Keputra Surabaya menggunakan toa menyosialisasikan penggunaan masker ke pedagang. Foto/INEWSTv/Hari Tambayong
Selain melakukan sweeping ke dalam pasar, Satgas Tangguh Pasar Keputran juga melakukan pemeriksaan kepada suplier dan pembeli. Petugas mengecek suhu tubuh dan pemeriksaan penggunaan masker.
Ketua 1 Satgas Tangguh Pasar Keputran Surabaya Ahmad Munif mengatakan, pengelola pasar mengutamakan protokol kesehatan. Satgas ini awalnya satgas kampung.
"Kamudian, kami terapkan di sini (Pasar Keputran). Siapa saja yang kedapatan tidak mengenakan masker diusir. Kami ingin melakukan operasi setiap waktu seperti ini," kata Ahmad Munif.
Kepala Pasar Keputran Surabaya Ufik Endrajaya mengatakan, pihaknya menyiapkan 25 personel. Ditambah dari pedagang, total anggota Satgas Tangguh COVID-19 Pasar Keputran sebanyak 60 orang.
"Satgas Tangguh Pasar Keputran baru dibentuk setelah pemkot surabaya melakukan penutupan pasar selama sepekan. Mereka bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi, baik kepada pedagang maupun pembeli," kata Ufik.
(awd)