Kunjungi Gus Solah, Kapolda Jatim Jelaskan Tujuan Pendataan Ulama

Jum'at, 03 Februari 2017 - 23:41 WIB
Kunjungi Gus Solah, Kapolda Jatim Jelaskan Tujuan Pendataan Ulama
Kunjungi Gus Solah, Kapolda Jatim Jelaskan Tujuan Pendataan Ulama
A A A
JOMBANG - Persoalan pendataan ulama dan kiai pesantren oleh polisi menimbulkan reaksi panas di masyarakat, termasuk dari KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin pun langsung mendatangi Gus Solah Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jumat (3/2/2017) malam.

Begitu tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, Kapolda Jatim langsung melakukan pertemuan tertutup dengan Gus Solah yang merupakan pengasuh pondok pesantren tersebut. Kepada Gus Solah, Kapolda Jatim menyatakan ingin meluruskan persoalan pendataan ulama atau kiai oleh anggotanya di Jombang.

Menurut Kapolda Jatim, pendataan ulama atau kiai yang dilakukan polisi tidak dimaksudkan untuk melakukan hal-hal yang membahayakan kiai atau pesantren, tetapi hanya untuk mengetahui potensi wilayah agar polisi mudah dalam melakukan silaturahmi. Kapolda Jatim juga meminta persoalan tersebut tidak dibesar-besarkan.

Sebelumnya, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah menyayangkan tindakan kepolisian yang mendata para kiai di Jombang, Jawa Timur. Gus Solah menjelaskan, para kiai dan pesantren saat ini masih cukup trauma dengan pengalaman buruk yang pernah terjadi pada masa PKI atau Orde Baru, sehingga seharusnya polisi tidak melakukan hal tersebut.

"Saya kecewa atas adanya pendataan yang dilakukan polisi. Wajar jika para kiai merasa resah karena tidak tahu maksud dan tujuan dari pendataan tersebut," kata adik kandung Presiden ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jumat (3/2/2017).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4850 seconds (0.1#10.140)