Sastrawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia di RS Tidar Magelang
loading...
A
A
A
Kemudian telaah dan komentar tentang sastra, bahasa dan budaya, baik berupa artikel, buku maupun makalah dalam berbagai pertemuan di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
Ajip banyak melacak jejak dan tonggak alur sejarah sastra Indonesia dan Sunda. Dia menyampaikan pandangan tentang masalah sosial politik, baik berupa artikel dalam majalah, berupa ceramah atau makalah.
Almarhum mulai melahirkan karya sastra pada 1952 dan dimuat dalam majalah-majalah terkemuka pada waktu itu. Seperti Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, Kisah, dan lain-lain.
Menurut penelitian Dr Ulrich Kratz (1988), sampai 1983, Ajip adalah pengarang sajak dan cerita pendek paling produktif dengan jumlah 326 judul karya dimuat dalam 22 majalah.
Bukunya yang pertama, "Tahun-tahun Kematian" terbit ketika usianya baru menginjak 17 tahun. Diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, hasil penelitian, dan lain-lain, baik dalam bahasa Indonesia maupun Sunda yang jumlahnya sekitar seratus judul.
Lihat Juga: Puluhan Ribu Warga Meriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
Ajip banyak melacak jejak dan tonggak alur sejarah sastra Indonesia dan Sunda. Dia menyampaikan pandangan tentang masalah sosial politik, baik berupa artikel dalam majalah, berupa ceramah atau makalah.
Almarhum mulai melahirkan karya sastra pada 1952 dan dimuat dalam majalah-majalah terkemuka pada waktu itu. Seperti Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, Kisah, dan lain-lain.
Menurut penelitian Dr Ulrich Kratz (1988), sampai 1983, Ajip adalah pengarang sajak dan cerita pendek paling produktif dengan jumlah 326 judul karya dimuat dalam 22 majalah.
Bukunya yang pertama, "Tahun-tahun Kematian" terbit ketika usianya baru menginjak 17 tahun. Diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, hasil penelitian, dan lain-lain, baik dalam bahasa Indonesia maupun Sunda yang jumlahnya sekitar seratus judul.
Lihat Juga: Puluhan Ribu Warga Meriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
(awd)