Cegah Kejahatan Digital ke Anak Disabilitas, Literasi Harus Ditingkatkan

Rabu, 09 Agustus 2023 - 19:11 WIB
loading...
Cegah Kejahatan Digital ke Anak Disabilitas, Literasi Harus Ditingkatkan
Literasi digital inklusi untuk mencegah kejahatan ke anak disabilitas digelar di SLB Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan. Foto/Ist
A A A
MAKASSAR - Perkembangan teknologi digital berbarengan dengan munculnya kejahatan digital di dalamnya. Kondisi ini menjadi sebuah tantangan bagi anak-anak khususnya disabilitas intelektual.

Oleh karena itu, diperlukan peran penting dari orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam mengeksplor dunia digital.



“Tugas kita sebagai orang tua tidak hanya mengenalkan ruang digital kepada anak kita, tetapi juga bisa mengeluarkan ide-ide kreatif lewat teknologi agar mereka bisa menggunakan teknologi digital dengan positif dan dapat terhindar dari kejahatan digital,” ujar Kepala SLB 1 Negeri Makassar, Andi Hamjan dalam sambutannya pada acara Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas di Aula SLB Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/8/2023).

Andi menjelaskan tanpa pendampingan yang ketat dari orang tua tentang bagaimana mengakses informasi yang ada di ruang digital, anak-anak disabilitas tidak akan mengerti sisi positif dan negatif dari teknologi digital.

Sementara itu, Co-Founder Paebrik Soeara Rakjat Rizky Ardi Nugroho menjelaskan tentang Literasi Digital yang Inklusif dan Ramah Disabilitas. Dia menyebut orang tua harus mengantisipasi tindak kejahatan digital yang berpotensi menyerang anak-anak disabilitas dalam penggunaan teknologi digital.

“Ini tentang bagaimana kita melindungi aset-aset digital kita, bagaimana sih anak-anak kita bisa meningkatkan keamanan digital mereka,” ujarnya.



Untuk bisa meningkatkan keamanan digital tersebut, Rizky menyarankan kepada para orang tua dari anak-anak disabilitas untuk bisa mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai modus penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital mereka.

Sedangkan psikolog Ananda Zhafira menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi risiko bagi anak-anak disabilitas saat berada di ruang digital. Ananda menyebut orang tua harus meningkatkan kesadaran diri maupun anaknya untuk bisa menghindari risiko dari dampak negatif dalam privasi data pribadi di dunia digital.

“Jadi ajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga keamanan dan privasi digital, kita juga bisa mengawasi secara terus-menerus dan mendampingi anak saat sedang menggunakan teknologi digital,” ujarnya.

Kegiatan Literasi Digital Inklusi Disabilitas di Makassar merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023. Acara dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari orang tua atau keluarga dan siswa-siswi SLB Negeri 1 Makassar.

Kegiatan itu bertujuan untuk melatih para disabilitas, keluarga dan pendamping menjadi cakap digital, memfasilitasi para disabilitas dan sistem pendukung untuk menjangkau layanan publik yang tersedia secara digital.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1972 seconds (0.1#10.140)