Universitas Brawijaya Siap Bangun Tiga Model Percontohan Pertanian ZWIFS di Bone Bolango

Kamis, 03 Agustus 2023 - 13:10 WIB
loading...
Universitas Brawijaya Siap Bangun Tiga Model Percontohan Pertanian ZWIFS di Bone Bolango
Bupati Hamim didampingi Tim Matching Fund Universitas Brawijaya Malang saat foto bersama usai pengenalan model pertanian ZWIFS di Aula Bappeda Litbang Bone Bolango. (Foto: dok Pemkab Bone Bolango)
A A A
SUWAWA - Universitas Brawijaya Malang melalui program Matching Fund 2023, siap membangun tiga model percontohan pertanian Zero Waste Integrated Farming System (ZWIFS) di Kabupaten Bone Bolango.

Menindaklanjuti hal tersebut, Ketua Tim Matching Fund Universitas Brawijaya, Dr. Rita Parmawati memperkenalkan model pertanian terintegrasi nol limbah atau Zero Waste Integrated Farming System (ZWIFS) yang akan dibangun di Kabupaten Bone Bolango di hadapan Bupati Hamim Pou.

Ia mengungkapkan, model pertanian ini mempunyai beberapa keunggulan yaitu tidak membutuhkan lahan yang luas, ramah lingkungan, dan siklus berputar dari pertanian, peternakan, serta perikanan yang menghasilkan nol limbah.

"Tim Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa Bulotalangi Timur akan mengupayakan satu pilot project dengan membangun tiga prototipe," ujar Dr. Rita Parmawati saat memperkenalkan model pertanian ZWIFS di Aula Bappeda Litbang Bone Bolango, pada Rabu (2/7/2023).

Ia mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan pilot project tersebut.

"Keberhasilan nantinya dapat direplikasi di beberapa desa dengan berbagai komoditas yang dibutuhkan masyarakat dan bernilai ekonomi tinggi," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou pada kesempatan itu mengatakan, program dari Tim Universitas Brawijaya itu dapat menghubungkan kepentingan daerah dan desa terkait pengembangan desa wisata, agrowisata, eduwisata, ketahanan pangan, dan pertanian terintegrasi.

"Mari kita nantikan inovasi dan terobosan dari mahasiswa untuk pengembangan produk pertanian di Bone Bolango ditengah tantangan keterbatasan lahan pertanian tetapi bisa menghasilkan produk pertanian yang tinggi," ucap Bupati Hamim.
(bga)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0243 seconds (0.1#10.140)