Wamenparekraf: Candi Borobudur Perlu Diperhatikan Nilai konservasi dan Religinya

Senin, 31 Juli 2023 - 09:58 WIB
loading...
Wamenparekraf: Candi Borobudur Perlu Diperhatikan Nilai konservasi dan Religinya
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat mengunjungi Buddhayana Cultural Expo 2023 di Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur. Foto/MPI/Masdarul Khoiri
A A A
SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyampaikan, Candi Borobudur jangan hanya untuk tujuan wisata saja. Lebih dari itu, perlu juga diperhatikan nilai konservasi dan religinya. Khususnya bagi umat Budha di seluruh dunia.

Pernyataan ini disampaikan Angela saat menjadi keynote speaker talkshow dalam rangkaian Buddhayana Cultural Expo 2023 di Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023).



“Candi Borobudur merupakan Candi Budha terbesar. Dalam beberapa pertemuan kami sudah mulai membahas terkait pemanfaatan candi tidak hanya untuk urusan pariwisata juga konservasi termasuk bagaimana pemanfaatan religinya. Kita terus mendorong Candi Borobudur ini menjadi tempat yang kita hormati dan kita banggakan,” katanya.



Pemerintah sendiri menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke salah satu dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Candi Borobudur mencapai 2 juta kunjungan selama satu tahun.

Semua langkah pengembangan di Candi Borobudur telah sesuai yang direncanakan. Semua progres on track, kunjungan wisatawan mancanegara di atas target atas dan kunjungan wisatawan nusantara memberikan dampak positif untuk penciptaan lapangan kerja.

Dampaknya akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bukan hanya untuk masyarakat Magelang tapi juga yang ada di sekitarnya seperti Yogyakarta dan Jawa Tengah secara umum.



Sebelumnya, Angela Tanoesoedibjo menghadiri Buddhayana Cultural Expo 2023 di Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Majelis Buddhayana Indonesia Kota Surabaya yang telah mengadakan event yang diyakini bisa mempererat persatuan Indonesia yang berbhinneka tunggal ika.

“Perjalanan agama Buddha di Indonesia. Saya rasa acara Buddhayana Cultural Expo 2023 ini bagus untuk seluruh masyarakat Indonesia agar bisa lebih mengenal dan menghormati, seperti pepatah mengatakan ‘jika tidak kenal maka tidak sayang’. Ini tepat sekali kegiatan ini dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” katanya.

Wamenparekraf Angela menjelaskan, kehadiran pemerintah khususnya Kemenparekraf menjadi penting untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini. Kemenparekraf akan terus mendukung dan memberikan andil yang cukup besar event-event religi dan budaya di Tanah Air.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2448 seconds (0.1#10.140)