Mobil Tertabrak Kereta Api di Jombang Tewaskan 6 Orang, Ini Kata PT KAI
loading...
Petugas mengevakuasi mobil Daihatsu L1009 XD yang ringsek usai tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Jombang. Foto/iNews TV/Mukhtar Bagus
A
A
A
JOMBANG - Enam orang tewas dalam kecelakaan mobil dengan KA Dhoho di perlintasan tanpa palang pintu di Jombang. Kecelakaan terjadi pada Sabtu 29 Juli 2023 pukul 23.14 WIB di perlintasan sebidang pada KM 85 antara Stasiun Jombang - Stasiun Sembung.
Manajer Humas PT KAI DAOP 7 Madiun Supriyanto menuturkan, akibat kecelakaan menyebabkan enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan dua orang luka berat menjalani perawatan kdi RSUD Jombang.
Menurut dia, pihak polisi khusus KA (Polsuska) dan sekuriti keamanan menyerahkan kasus kecelakaan ini ke Satlantas Polres Jombang. Hingga kini kasus kecelakaan ini tengah dalam penyelidikan Satlantas Polres Jombang.
Untuk itu, Supriyanto mengingatkan masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati.
”Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel,” tegasnya.
Berdasarkan data KAI, enam orang yang meninggal dunia yakni Sumiowati perempuan berusia 60 tahun, Alinsa Mareta perempuan berusia 16 tahun, Sutrianingsih perempuan usia 30 tahun, Azahrah Rohmah perempuan 14 tahun.
Kemudian Adelia berusia 19 tahun, dan Wahyu Koswoyo laki-laki 42 tahun. Sedangkan dua orang korban luka berat atas nama Fikri Hidayatuloh laki-laki berusia 42 tahun dan Arimbi perempuan 13 tahun.
Seluruh korban meninggal dunia dan luka berat dievakuasi ke RSUD Jombang. Sedangkan KA Dhoho berhenti di lokasi kejadian untuk dilakukan pemeriksaan.”Untuk KA Dhoho berangkat lagi menuju Stasiun Sembung dari Km 85,” tegasnya.
Manajer Humas PT KAI DAOP 7 Madiun Supriyanto menuturkan, akibat kecelakaan menyebabkan enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan dua orang luka berat menjalani perawatan kdi RSUD Jombang.
Menurut dia, pihak polisi khusus KA (Polsuska) dan sekuriti keamanan menyerahkan kasus kecelakaan ini ke Satlantas Polres Jombang. Hingga kini kasus kecelakaan ini tengah dalam penyelidikan Satlantas Polres Jombang.
Untuk itu, Supriyanto mengingatkan masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati.
”Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel,” tegasnya.
Berdasarkan data KAI, enam orang yang meninggal dunia yakni Sumiowati perempuan berusia 60 tahun, Alinsa Mareta perempuan berusia 16 tahun, Sutrianingsih perempuan usia 30 tahun, Azahrah Rohmah perempuan 14 tahun.
Kemudian Adelia berusia 19 tahun, dan Wahyu Koswoyo laki-laki 42 tahun. Sedangkan dua orang korban luka berat atas nama Fikri Hidayatuloh laki-laki berusia 42 tahun dan Arimbi perempuan 13 tahun.
Seluruh korban meninggal dunia dan luka berat dievakuasi ke RSUD Jombang. Sedangkan KA Dhoho berhenti di lokasi kejadian untuk dilakukan pemeriksaan.”Untuk KA Dhoho berangkat lagi menuju Stasiun Sembung dari Km 85,” tegasnya.
(ams)
Lihat Juga :
