Awasi Kinerja Koperasi, Pemprov Jabar Luncurkan Aplikasi Singakota

Sabtu, 29 Juli 2023 - 16:40 WIB
loading...
Awasi Kinerja Koperasi,...
Pemprov Jabar meluncurkan aplikasi Singakota atau Sistem Informasi Pengawasan Koperasi Digital untuk mengawasi koperasi hasil inovasi Diskuk Jabar. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat baru saja meluncurkan aplikasi Singakota atau Sistem Informasi Pengawasan Koperasi Digital untuk mengawasi koperasi hasil inovasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jabar.

Aplikasi ini terintegrasi dengan Smart Jabar yang merupakan portal layanan administrasi pemerintahan menggunakan teknologi single-sign-on (SSO). Dengan hanya satu kali login, berbagai layanan di Pemprov Jabar dapat diakses dengan mudah.

Selain itu, Singakota sudah terintegrasi dengan Online Data Sistem (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM RI sehingga data koperasi terbarui secara real-time. Aplikasi ini mendapat Hak Cipta Kekayaan Intelektual (Haki) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.



Peluncuran aplikasi Singakota bertepatan dengan peringatan tingkat Provinsi Jabar ke -76 Hari Koperasi Nasional di kawasan Meikarta, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/7/2023) lalu.

Plh Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, tantangan koperasi saat ini pengelolaan kelembagaan usaha koperasi. Sisi kelembagaan koperasi berkutat kualitas SDM koperasi, pemahaman legalitas koperasi, dan kepatuhan penerapan regulasi.

”Sedangkan sisi usaha koperasi yaitu penerapan teknologi dalam menjalankan usaha, akses pembiayaan dan pemasaran koperasi,"”ucap Uu dalam keterangan resminya, Sabtu (29/7/2023).

Uu mengatakan, saat ini, koperasi membutuhkan lebih banyak anggota dari kalangan muda sebagai bagian dari transisi koperasi ke arah yang lebih modern.



Penggunaan teknologi digital akan sangat mudah dikembangkan pada koperasi jika milenial dan generasi Z aktif di dunia koperasi.“Para pengurus koperasi harus bisa merekrut anak muda (sebagai anggota),” ujarnya.

Uu menilai, anak muda cenderung memiliki dedikasi tinggi pada sesuatu yang diminati. Untuk itu, minat anak muda untuk berkoperasi perlu terus ditumbuhkan.

Di sisi lain, peran pelaku koperasi senior yang kaya pengalaman dan bijak dalam mengambil keputusan, tidak boleh diabaikan. ”Kalau dikolaborasikan antara anak muda dan orang tua, insyaallah koperasi akan kuat,” ungkapnya.

Uu mengatakan, Pemprov Jabar mendukung pencatatan koperasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui program Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM.

”Pendataan terpadu memudahkan dalam mengembangkan koperasi dan UMKM agar lebih berkualitas, tajam, dan tepat sasaran,” imbuhnya.



Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Kelola Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, Suparyono menjelaskan, pemerintah pusat saat ini tengah mengupayakan transformasi koperasi melalui pengembangan koperasi modern.

”Salah satunya ditandai pergeseran koperasi mulai berinovasi sehingga daya saing terwujud integrasi usaha hulu hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak,” kata Suparyono.

Melalui inovasi, kata Suparyono, pengelolaan koperasi akan lebih baik. Sedangkan kolaborasi menjadikan upaya lebih berdaya, sehingga modenisasi koperasi yang lebih kontibutif dan kompetitif dapat berjalan cepat.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3608 seconds (0.1#10.140)