Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Patung Garuda IKN Nusantara, Nyoman Nuarta Jamin Selesai Tempat Waktu
loading...
Seniman I Nyoman Nuarta menjamin pembangunan patung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur bakal selesai tepat waktu. Foto/Ist
A
A
A
BANDUNG - Seniman I Nyoman Nuarta menjamin pembangunan patung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) bakal selesai tepat waktu. Pengerjaan patung yang menyelimuti kantor kepresidenan di IKN Nusantara itu melibatkan ratusan orang.
Proses pengerjaan patung Garuda IKN Nusantara dilakukan oleh beberapa tenaga kerja yang berpengalaman. Bahkan, ada sejumlah lisensi yang harus dipenuhi timnya dalam membuat selubung patung tersebut.
"Pekerjanya ada 300 orang, sekarang ada aturan pekerja hanya 36 tahun. Dan kemarin dibutuhkan lisensi memanjat tinggi, jadi kemarin juga kita ada yang diikutsertakan. Kita dibatasi. Disiplin K3 juga sangat keras," kata Nuarta, Sabtu (22/7/2023).
Dia mengungkapkan, beberapa kerangka bilah selubung akan dikirim ke IKN Nusantara, Kaltim pada Agustus 2023. Akan tetapi, patung yang pada dasarnya bilah selubung itu bakal dipasang berdasarkan tahapan yang sudah ditentukan.
"Agustus (2023) ini kita toping up dari kantor (kepresidenan). Jadi ini masih kerangka, toping up nya itu untuk pembetonannya," ujarnya.
Nuarta menambahkan, pembangunan selubung yang dikerjakan bersama timnya di workshop NuArt Sculpture Park, Jalan Setra Duta Hegar, Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu terus digeber. Sehingga target dalam pembangunannya tidak akan molor.
"Pengerjaan ini telah dilakukan sejak Januari 2023. Saat ini, proses sudah sekitar 30 persen lebih," tandasnya.
Dia mengungkapkan bahwa untuk membangun patung Garuda IKN Nusantara membutuhkan 4.854 bilah selubung. Adapun dalam satu bilah selubung beratnya mencapai 0,3 ton. Jika ditotal secara keseluruhan ada sekitar 1.456 ton.
Pengerjaan selubung ditargetkan akan rampung pada Januari 2024. Adapun untuk ketinggian selubung sendiri mencapai 77,7 meter. Selubung sendiri berbahan kuningan anti karat dan baja.
"Berat total selubung ini bisa disamakan dengan berat 290 Gajah. Dalam satu hari, kami bisa memproduksi 70 bilah selubung," ujar Nuarta.
Proses pengerjaan patung Garuda IKN Nusantara dilakukan oleh beberapa tenaga kerja yang berpengalaman. Bahkan, ada sejumlah lisensi yang harus dipenuhi timnya dalam membuat selubung patung tersebut.
"Pekerjanya ada 300 orang, sekarang ada aturan pekerja hanya 36 tahun. Dan kemarin dibutuhkan lisensi memanjat tinggi, jadi kemarin juga kita ada yang diikutsertakan. Kita dibatasi. Disiplin K3 juga sangat keras," kata Nuarta, Sabtu (22/7/2023).
Dia mengungkapkan, beberapa kerangka bilah selubung akan dikirim ke IKN Nusantara, Kaltim pada Agustus 2023. Akan tetapi, patung yang pada dasarnya bilah selubung itu bakal dipasang berdasarkan tahapan yang sudah ditentukan.
"Agustus (2023) ini kita toping up dari kantor (kepresidenan). Jadi ini masih kerangka, toping up nya itu untuk pembetonannya," ujarnya.
Nuarta menambahkan, pembangunan selubung yang dikerjakan bersama timnya di workshop NuArt Sculpture Park, Jalan Setra Duta Hegar, Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu terus digeber. Sehingga target dalam pembangunannya tidak akan molor.
"Pengerjaan ini telah dilakukan sejak Januari 2023. Saat ini, proses sudah sekitar 30 persen lebih," tandasnya.
Dia mengungkapkan bahwa untuk membangun patung Garuda IKN Nusantara membutuhkan 4.854 bilah selubung. Adapun dalam satu bilah selubung beratnya mencapai 0,3 ton. Jika ditotal secara keseluruhan ada sekitar 1.456 ton.
Pengerjaan selubung ditargetkan akan rampung pada Januari 2024. Adapun untuk ketinggian selubung sendiri mencapai 77,7 meter. Selubung sendiri berbahan kuningan anti karat dan baja.
"Berat total selubung ini bisa disamakan dengan berat 290 Gajah. Dalam satu hari, kami bisa memproduksi 70 bilah selubung," ujar Nuarta.
(shf)
Explore More