Lestarikan Budaya, Srikandi Ganjar Ajarkan Tari Te'o Renda Khas Rote Ndao
loading...
A
A
A
ROTE NDAO - Relawan Srikandi Ganjar Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan aksi nyata dalam melestarikan kearifan lokal. Salah satunya dengan menggelar pelatihan tarian Te'o Renda kepada generasi perempuan milenial.
Tari ini merupakan tarian tradisional Kabupaten Rote Ndao. Korwil Srikandi Ganjar NTT Raeda Kusrorong mengatakan, para perempuan milenial diajarkan dengan penuh kesabaran dan keahlian.
Mereka dibimbing instruktur untuk menghayati gerakan-gerakan indah dalam tarian Te'o Renda. Tarian itu juga sering dipertunjukkan ketika hendak menyambut para tamu yang berkunjung ke Rote Ndao.
"Kami mengadakan kegiatan melestarikan tarian Kabupaten Rote Ndao, yaitu tarian Te'o Renda. Ada teman-teman melatih, setelah itu ada performa dari berbagai kelompok untuk tarian ini," kata Raeda usai kegiatan di Desa Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Jumat (21/7/2023).
Relawan juga mengajarkan cara pembuatan video dari mulai pengambilan gambar hingga mengunggahnya ke media sosial. Menurutnya, video-video indah hasil kreasi para peserta kemudian diolah dan diunggah ke berbagai platform media sosial.
Langkah itu sebagai usaha memperkenalkan dan mempromosikan tarian Te'o Renda ke seluruh lapisan masyarakat. Termasuk para generasi muda yang aktif berkomunikasi di dunia maya. "Harapanya agar tarian tradisional ini bisa dikenal oleh Indonesia," tandasnya.
Raeda menegaskan kegiatan ini mengikuti jejak Ganjar Pranowo, yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal di Indonesia. "Kegiatan ini terinspirasi dari sosok Pak Ganjar yang sangat mencintai budaya Indonesia, tetapi tetap mengikuti zaman era digital modern," imbuhnya.
Dia pun berharap agar tarian Te'o Renda menjadi simbol kebanggaan dan identitas daerah yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia. Para milenial menyambut baik dan antusias mengikuti kegiatan ini.
Salah satu peserta, Lian Pingak mengaku senang karena bisa mengenal dan memperagakan langsung tarian tersebut. Lian juga mengajak semua pihak untuk turut serta melestarikan tarian daerah. Selain itu, Lian juga mendoakan agar Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia 2024.
Tari ini merupakan tarian tradisional Kabupaten Rote Ndao. Korwil Srikandi Ganjar NTT Raeda Kusrorong mengatakan, para perempuan milenial diajarkan dengan penuh kesabaran dan keahlian.
Mereka dibimbing instruktur untuk menghayati gerakan-gerakan indah dalam tarian Te'o Renda. Tarian itu juga sering dipertunjukkan ketika hendak menyambut para tamu yang berkunjung ke Rote Ndao.
"Kami mengadakan kegiatan melestarikan tarian Kabupaten Rote Ndao, yaitu tarian Te'o Renda. Ada teman-teman melatih, setelah itu ada performa dari berbagai kelompok untuk tarian ini," kata Raeda usai kegiatan di Desa Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Jumat (21/7/2023).
Relawan juga mengajarkan cara pembuatan video dari mulai pengambilan gambar hingga mengunggahnya ke media sosial. Menurutnya, video-video indah hasil kreasi para peserta kemudian diolah dan diunggah ke berbagai platform media sosial.
Langkah itu sebagai usaha memperkenalkan dan mempromosikan tarian Te'o Renda ke seluruh lapisan masyarakat. Termasuk para generasi muda yang aktif berkomunikasi di dunia maya. "Harapanya agar tarian tradisional ini bisa dikenal oleh Indonesia," tandasnya.
Raeda menegaskan kegiatan ini mengikuti jejak Ganjar Pranowo, yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal di Indonesia. "Kegiatan ini terinspirasi dari sosok Pak Ganjar yang sangat mencintai budaya Indonesia, tetapi tetap mengikuti zaman era digital modern," imbuhnya.
Dia pun berharap agar tarian Te'o Renda menjadi simbol kebanggaan dan identitas daerah yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia. Para milenial menyambut baik dan antusias mengikuti kegiatan ini.
Salah satu peserta, Lian Pingak mengaku senang karena bisa mengenal dan memperagakan langsung tarian tersebut. Lian juga mengajak semua pihak untuk turut serta melestarikan tarian daerah. Selain itu, Lian juga mendoakan agar Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia 2024.
(poe)