Kisah Pasukan Elite Mongol Kesulitan Menembus Hutan Rawa Pulau Jawa dan Siasat Jitu Raden Wijaya
loading...
A
A
A
Di balik pimpinan Nararya Sangramawijaya atau Raden Wijaya (Raka pertama Kerajaan Majapahit) dan Arya Wiraraja tersebut, tentara Mongol benar-benar dibuat tak berdaya.
Dilaporkan pasukan berkuda Mongol menderita kerugian sebanyak 50.000 prajurit gugur. Oleh karena itu, setelah sampai di Ujung Galuh dengan membawa Raja Jayakatwang dan putranya sebagai tawanan. Pada tanggal 24 April 1293 Shih Pi memerintahkan untuk membunuh kedua orang tersebut.
Seketika itu juga pasukan gabungan ini untuk mengangkat jangkar meninggalkan kekalahan di tanah Jawa sambil membawa 100 tawanan, peta, daftar penduduk, surat-surat bertulis emas dari Bali dan barang berharga senilai 500.000 tahil perak.
Saat itu menandai tanah Jawa selamat dari penjajahan Kekaisaran Mongol. Sesampai di Mongol sendiri, Kubilai Khan sebagai Kaisar agung sangat dipermalukan sehingga Shih Pi kemudian mendapat hukuman atas kekalahan ini.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
Dilaporkan pasukan berkuda Mongol menderita kerugian sebanyak 50.000 prajurit gugur. Oleh karena itu, setelah sampai di Ujung Galuh dengan membawa Raja Jayakatwang dan putranya sebagai tawanan. Pada tanggal 24 April 1293 Shih Pi memerintahkan untuk membunuh kedua orang tersebut.
Seketika itu juga pasukan gabungan ini untuk mengangkat jangkar meninggalkan kekalahan di tanah Jawa sambil membawa 100 tawanan, peta, daftar penduduk, surat-surat bertulis emas dari Bali dan barang berharga senilai 500.000 tahil perak.
Saat itu menandai tanah Jawa selamat dari penjajahan Kekaisaran Mongol. Sesampai di Mongol sendiri, Kubilai Khan sebagai Kaisar agung sangat dipermalukan sehingga Shih Pi kemudian mendapat hukuman atas kekalahan ini.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
(shf)