33 Calon Founder Startup Gali Solusi Digital Farming di Sulawesi Utara

MANADO - Sebanyak 33 calon founder startup mendapat bimbingan dalam mencari solusi digital farming yang dilaksanakan di Kota Manado, Sulawesi Utara. Mereka berupaya mencari solusi permasalahan di bidang pertanian.

Dalam event bertajuk “Digital Farming” itu terungkap bahwa untuk bisa mendapatkan solusi permasalahan di atas, maka harus memposisikan diri sebagai petani yang menghadapi masalah tersebut.



Hal itu muncul dalam acara yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara, Kota Manado.

“Ada empat tahap yang harus dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat. Yaitu tahap emphaty, framing, ideate, dan prototype,” ujar CEO Trendlines, Anton Wibowo, dikutip Selasa (18/7/2023).

Anton menjelaskan bahwa tahap pertama yang harus dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat adalah emphaty, dimana harus mengerti akar permasalahan pertanian yang dihadapi di lapangan.

Selanjutnya ada tahap framing yaitu mendefinisikan permasalahan. Lalu tahap Ideate di mana kita mengeluarkan ide-ide untuk memecahkan masalah yang sudah didefinisikan. Sedangkan yang terakhir yaitu tahap prototype yaitu pembuatan dan pengujian platform yang dipilih dalam memecahkan masalah.



Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Andry Prasmuko mengatakan bahwa pihaknya bertugas menjaga Inflasi agar tetap rendah, salah satunya dengan mengendalikan harga komoditas pangan.

“Komoditas pangan ini harganya naik turun, jadi kami (BI) menjaga agar harga tersebut tidak terlalu tinggi. Asumsinya kalau suplai (komoditas pangan) itu ada maka harganya bisa menurun. Oleh karenanya kami punya perhatian besar terhadap pertanian dan BI siap bersinergi dalam mendorong digital farming di Sulawesi Utara,” ujar Andry.

Evant #Hack4ID ini merupakan program Ideathon yang diinisiasi oleh Kemenkominfo melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sebagai rangkaian program awal untuk mentransformasi permasalahan industri menjadi suatu rencana solusi digital.

Kegiatan ini mengajak para pelaku industri berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas calon founder startup dengan inovasi digital yang dapat menyelesaikan permasalahan industri, khususnya di bidang pertanian.