HUT ke-50 HKTI, Kementan Komitmen Daulat Pangan dan Pertanian Nasional

Selasa, 18 Juli 2023 - 07:03 WIB
loading...
HUT ke-50 HKTI, Kementan...
Kementan bersama HKTI menggaungkan semangat Daulat Pangan, Daulat Petani nasional. Foto/Istimewa
A A A
SERANG - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggaungkan semangat 'Daulat Pangan, Daulat Petani' nasional.

Semangat digaungkan dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) HKTI Ke-50 Tanifest di Alun-alun Kota Serang, Banten. Kementan mengakui bahwa krisis pangan global menjadi tantangan untuk pembangunan pertanian yang berdaulat di Indonesia.

”Kita perlu mengantisipasi dan adaptasi untuk memperkuat produktivitas dan produksi dalam negeri guna menjamin kecukupan pangan masyarakat,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya dikutip, Senin (17/7/2023).



Dia juga memaparkan sejumlah faktor yang kemungkinan jadi penyebab terjadinya krisis pangan di kemudian hari. Termasuk perlambatan signifikan pada negara ekonomi utama, misalnya di China dan Amerika Serikat.

Perubahan iklim dan iklim ekstrem hingga kerentanan sistem keuangan di negara berkembang. Selanjutnya perlu langkah strategis guna mencapai kedaulatan pangan dan pertanian nasional, melalui peningkatan hasil produksi beras dan panen padi di Tanah Air.

Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDM), Dedi Nursyamsi menyampaikan HUT HKTI ke-50. Kementan mencanangkan lima strategi pembangunan pertanian dalam mendukung kedaulatan dan ketahanan pangan.



”Saya mewakili Mentan mengucapkan selamat atas HUT Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Ke-50 ini, semoga kedaulatan pangan bisa kita capai bersama, bersinergi bersama untuk pangan Indonesia yang semakin berkualitas,” ucap Dedi.

Dia berharap, ke depannya kedaulatan pangan nasional dapat tercapai sebagaimana yang telah dimuat dalam Agenda Pembangunan Nasional 2020-2024, dalam strategi berikut. Pertama peningkatan kapasitas produksi yang mencakup pengembangan lahan rawa.

Kemudian pencegahan alih fungsi lahan. ”Kedua adalah diversifikasi pangan lokal serta pemanfaatan lahan pekarangan,” tambahnya.

Strategi berikutnya adalah penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Termasuk penguatan cadangan beras di provinsi, kota dan kabupaten.



Kemudian mengembangkan pertanian secara modern melalui metode smart farming dan pemanfaatan screen house untuk meningkatkan produksi komoditas holtikultura. Misal cabai dan bawang yang bernilai ekonomi tinggi, di luar masa tanam.

”Tahun 2024 target produksi utama kita ada padi, cabai, kopi, kelapa, bawang merah, jagung, bawang putih, kakao, daging sapi, tebu, daging ayam, dan kedelai”" papar Dedi.

Adapun upaya kelima yakni dengan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) melalui kerja sama dan investasi dengan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan terkait. Kementan akan menambah ragam komoditas ekspor dalam bentuk olahan hasil pertanian.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2582 seconds (0.1#10.140)