Gubernur Khofifah Ajak Siswa Kuatkan Karakter Sebagai Pelajar Pancasila

Senin, 10 Juli 2023 - 16:29 WIB
loading...
Gubernur Khofifah Ajak Siswa Kuatkan Karakter Sebagai Pelajar Pancasila
Gubernur Jatim Khofifah menjadi Inspektur Upacara (lrup) dalam pembukaan Kegiatan Cinta Sekolah (KCS) 2023 Cita Garda Nawasena. (Foto: dok Pemprov Jatim)
A A A
KOTA BATU - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Inspektur Upacara (lrup) dalam pembukaan Kegiatan Cinta Sekolah (KCS) 2023 Cita Garda Nawasena yang diikuti oleh 978 siswa SMK PGRI 3 Malang di Lapangan Arhanud, Kota Batu, Senin (10/7/2023).

Selaku Irup, Gubernur Khofifah membekali para pelajar dengan semangat untuk selalu menjunjung tinggi Profil Pelajar Pancasila. Tak terkecuali pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menurutnya, penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila ini merupakan karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.

"Pelajar Pancasila adalah pelajar yang selalu mengedepankan persatuan. Kita memiliki bangsa yang penuh keberagaman. Bahkan ada 714 suku di Indonesia yang harus kita jaga untuk tetap satu. Harus diingat bahwa Bhinneka Tunggal Ika diikat oleh Pancasila," ujar Khofifah dalam amanatnya.

Karenanya, Khofifah mengajak para siswa calon Generasi Emas 2045 untuk konsisten mengisi kemerdekaan dengan semangat nasionalisme dan tidak melukai persatuan Indonesia.

Gubernur Khofifah Ajak Siswa Kuatkan Karakter Sebagai Pelajar Pancasila

Hal ini termasuk memupuk sikap saling toleransi dan tenggang rasa, serta tidak condong pada gerakan ekstrim tertentu. Dilanjutkan olehnya, keamanan, kedamaian dan persaudaraan yang terjalin dengan baik di Indonesia menjadi modal penting terciptanya rasa harmoni diantara sesama masyarakat.

"Tugas kita, tugas para pelajar adalah mengisi kemerdekaan. Cara kita mencintai negeri ini adalah dengan tidak mencederai persaudaraan dan persatuan. Dengan mencintai kerukunan para siswa ini tentunya diarahkan untuk bagaimana memiliki karakter Pancasila yang sesuai dengan lima sila yang ada," katanya.

Mantan Menteri Sosial itu berkeyakinan, berbagai peningkatan dan penguatan kapasitas, skill dan kompetensi membuka peluang bagi SMK untuk terus berprestasi dan diterima di Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika).

"Banyak dari siswa SMK sudah dipesan oleh banyak perusahaan ketika mereka berada di kelas XI maupun kelas XII. Kondisi ini berseiring dengan kontribusi SMK pada penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang signifikan, disumbang oleh SMK yang ada di Jawa Timur," ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, TPT SMK di Jawa Timur dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Berdasarkan data BPS, TPT SMK Jatim pada bulan Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, kemudian di tahun 2021 bulan Agustus turun di angka 9,54 persen dan per Agustus 2022 TPT menurun di angka 6,70 persen. Sehingga, tidak lagi menjadi TPT tertinggi menurut tingkat pendidikan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2426 seconds (0.1#10.140)