Kisah Pantai Jembatan Panjang Malang, Lokasi Hilangnya 2 WNA dan 3 WNI

Senin, 10 Juli 2023 - 12:48 WIB
loading...
Kisah Pantai Jembatan...
Pantai Jembatan Panjang Malang, Jawa Timur tempat lima wisatawan terseret ombak. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Pantai Jembatan Panjang Malang, Jawa Timur mendakan ramai menjadi perbincangan masyarakat pasca lima wisatawan sempat dinyatakan hilang terseret ombak. Pantai ini menjadi satu dari serangkaian garis pantai selatan yang dimiliki Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kisah Pantai Jembatan Panjang Malang, Lokasi Hilangnya 2 WNA dan 3 WNI

Letak Pantai Jembatan Panjang Malang di sebelah barat tepat Pantai Balekambang Malang.



Pantai Jembatan Panjang Malang masuk kawasan Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Akses pantainya bisa dijangkau melalui Jalan Lingkar Selatan (JLS) di pesisir selatan Kabupaten Malang.

Dari kawasan JLS, pengunjung masih harus belok ke selatan melintasi jalan berjarak sekitar 1,6 kilometer atau dapat ditempuh sekitar 15-20 menit. Jangan bayangkan jalan menuju pantai begitu mulus, pengunjung harus dihadapkan jalan makadam dengan didominasi oleh tanah kapur dan bebatuan.

Pantauan di lapangan pada Senin pagi (10/7/2023), jalan akan kian licin jika habis diguyur hujan. Kebetulan ketika melintas jalan tersebut, bekas genangan air hujan masih terlihat.

Hal ini membuat pengunjung terutama yang mengendarai sepeda motor harus ekstra waspada ketika melintasi jalan tersebut.



Tiba di kawasan pantai, pengunjung disambut oleh satu pos tiket di sisi kiri dengan portal membentang di jalan. Pengunjung juga akan disambut dengan spot bertuliskan JPTS dengan kepanjangan Jembatan Panjang Tanjung Sirap. Spot ini biasanya menjadi salah satu objek foto bagi wisatawan yang masuk ke pantai.

Masuk kawasan pantai, pepohonan rindang menyambut wisatawan. Suara deburan ombak dibalut semilir angin menambah suasana pantai kian syahdu.

Di area tepi pantai, lebatnya pepohonan biasanya digunakan pengunjung untuk berkemah bermalam di pantai. Hal ini pula yang dilakukan oleh rombongan wisatawan asing dari pertukaran mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).

Sejumlah fasilitas pendukung mulai dari warung makan, musala, hingga kamar mandi, memang tersedia. Hal ini menjadikan wisatawan bisa berkemah di pantai.

Tak jauh dari pintu akses masuk, pengunjung bisa menuju ke jembatan yang terbuat dari beton dan membentang sepanjang 100 meter. Jembatan ini terhubung ke sebuah batu karang yang menyerupai pulau berjarak 150 meter dari bibir pantai.

Pengunjung akan disuguhi sensasi ekstrem melintasi jembatan. Pasalnya deburan ombak yang kencang dan hembusan membuat adrenalin setiap wisatawan akan meningkat.

Namun di pantai ini pengunjung tidak disarankan untuk berenang atau mandi di sekitar pantai. Sebab ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang ini tergolong cukup besar.

Pengunjung bisa menikmati suguhan hamparan pasir putih di sepanjang garis pantai. Di sisi timur pantai juga terlihat ada jembatan panjang yang membentang menuju batu karang yang di atasnya terdapat pulau.

Di kawasan inilah merupakan Pantai Balekambang Malang yang biasanya digunakan umat Hindu untuk beribadah sebelum ritual Hari Raya Nyepi dilakukan. Namun sama halnya dengan Pantai Jembatan Panjang, Pantai Balekambang Malang juga tidak disarankan untuk berenang atau melakukan aktivitas selancar.

Seorang wisatawan Rudi Hermansyah mengatakan, sebenarnya Pantai Jembatan Panjang ini memiliki pemandangan yang indah, terutama ketika lautan tenang. Tapi karena kini cuaca di pesisir laut selatan sedang bergejolak ombak memang cukup tinggi.

"Kalau landai ombaknya bagus, nggak terlalu kencang. Cuma memang aksesnya ke lokasi juga sulit, jalannya masih makadam, berupa tanah dan bebatuan, kalau habis hujan gini licin," kata Rudi, warga Kepanjen, Kabupaten Malang.

Namun hal itu tak menyurutkan Rudi dan beberapa temannya dari luar Malang berkunjung ke Pantai Jembatan Panjang Malang. Ia memilih pantai ini karena suasananya lebih sepi dibandingkan dengan Pantai Balekambang.

"Di sini lebih sepi, beda dengan di (pantai) Balekambang Malang," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada total lima orang wisatawan yang hilang terseret ombak. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Awalnya kedua mahasiswa asal Spanyol bernama Anna dan Janna mahasiswa asal Swiss hendak menepi usai melakukan paddle surfing. Namun karena ombak pasang keduanya tertahan di batu karang besar di tengah lautan.

Kemudian tiga orang pemandu wisata dan pemimpin perjalanan berusaha menolong dengan menyusul ke batu tersebut. Tetapi kelimanya justru tersapu ombak besar.

Total hingga Minggu sore teleh ada dua orang wisatawan yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Kedua orang tersebut yaitu Muhammad Ruspandi alias Pendik sebagai Guide yang ditemukan pada Sabtu 8 Juli 2023, sekitar pukul 17.30 WIB.

Terbaru adalah Ana Brieva Ramirez, Mahasiswi asal Spanyol pada Minggu 9 Juli 2023, pukul 10.45 WIB. Dia ditemukan di perairan Pantai Bantol.

Hingga kini masih ada tiga wisatawan yang sedang dalam pencarian, ketiganya yakni Jana Olivia (24) asal Swiss, Bayu Perbangsa, dan Made Indra yang merupakan pemimpin perjalanan.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2012 seconds (0.1#10.140)