Diikuti Ratusan Peserta, Kejuaraan Catur Super Chess Sukses Digelar di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kejuaraan catur Superchallange Super Chess National Tournament di Papuri Saung Sunda (Progresif Sport Center) di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada 8-9 Juli 2023 telah sukses digelar.
Turnamen tersebut menghasilkan juara dari tiga kategori yakni open, junior, dan veteran yang dilombakan pada kompetisi akhir yang digelar pada Minggu (9/7). Setiap kategori dipilih tiga pemenang mendapat uang pembinaan dan piala. Super Chess National Tournament ini memperebutkan total hadiah Rp 98 Juta.
"Kami berterimakasih kepada Super Challenge yang telah memfasilitasi acara ini dari awal, hingga sukses digelar. Antusiasme peserta ikut kejuaraan ini juga cukup besar, terbukti ada 306 peserta yang ikut serta pada ajang ini," jelas Ketua Penyelenggara Soleh Subari.
Peserta kategori open berjumlah 212 peserta diikuti Grand Master, women grandmaster, fide master, international master, master percasi, dan non master, nasional master. Kemudian Kelompok junior ada 48 peserta dan Veteran 46 peserta.
Sebelumnya, kejuaraan tersebut secara resmi dibuka Ketua Umum Pengprov Percasi Jawa Barat Deni Nurdyana Hadimin, didampingi oleh anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Barat Jajat Drajat Kusumanagara, dan yang lainnya.
Super Chess National Tournament itu diikuti 306 pecatur dari berbagai daerah di Tanah Air dengan mempertandingkan tiga kategori, Open, Junior dan Veteran.
Untuk kelompok Open diikuti para pecatur Master dan Non Master diantaranya, Women Grand Master (WGM), Medina Warda Aulia. International Master (IM), Yoseph Theolifus Taher, Muhammad Lutfi Ali, dan Fide Master (FM), Hamdani Rudin.
Pada kategori junior ikut dalam turnamen tersebut, Reynand Christopher serta Ray Mclung. Sementara, di kategori Veteran ada, Zadiat.
Lebih lanjut Soleh Subari menjelaskan bahwa Super Chess National Tournament adalah turnamen yang paling besar dalam hal jumlah peserta. Dia menuturkan, di tahun pertama hanya diikuti tidak lebih dari 50 peserta lalu di tahun kedua naik menjadi 80 peserta sampai di tahun ketiga ini (2023) jumlah peserta melonjak hingga 306 lebih peserta.
Dalam perjalanannya, turnamen ini berawal di sebuah gang kecil di kawasan Ledeng yang hanya bisa menampung hingga puluhan peserta saja. Memasuki tahun kedua, bisa menyelenggarakan di sebuah hotel dan itu pun dengan tempat yang cukup terbatas hingga 80 peserta.
"Alhamdulilah, pada tahun ini kami bisa menyelenggarakan dengan jumlah peserta yang melebihi dari dua kali pelaksanaan sebelumnya, hingga 306 orang. Itupun kami batasi, karena baru dua minggu dibuka, peserta sudah mencapai 300 orang," tuturnya.
Soleh Subari mengakui sudah tiga kali penyelenggaraan Super Chesse berlangsung dan konsisten berkat dukungan sponsor.
"Karena itu, secara khusus dan sangat khusus kami sampaikan terima kasih kepada pihak sponsor yang tetap menjadi pendukung utama dan support penuh, jujur saja tanpa kehadiran sponsor utama, kami tak ada apa-apanya. Kami pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan Super Chess National Tournament, juri, panitia serta event organizer dan para peserta," ucapnya.
Sementara itu, Denny Nurdyana mengapresiasi penyelenggaraan Super Chess National Tournament. Menurutnya, turnamen tersebut merupakan momen yang sangat keren karena dilaksanakan dengan kemasan yang apik dan profesional.
Ia menyebutkan bahwa turnamen tersebut menjadi dahaga para pecatur di Jawa Barat menyusul terhentinya beberapa kegiatan turnamen yang sudah pernah ada di Jawa Barat. Super Chess National Tournament ini menjadi satu-satunya turnamen catur nasional khususnya di Jawa Barat yang animo para pecatur sangat tinggi.
"Terbukti sejak tanggal 2 Juni pendaftaran sudah ditutup, karena biasanya kalau sifatnya turnamen jarang diikuti oleh pecatur internasional dan nasional, nah ini semua Grandmaster ikut, WGM, Medina, Cerdas Barus termasuk semua National Master ada disini, " ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Jajat Drajat Kusumanagara menuturkan bahwa KONI Jawa Barat senantiasa mendukung penuh cabang olahraga yang menyelenggarakan turnamen, kejuaraan atau eksibisi sekalipun.
"Apapun turnamen, kejuaraan atau event apa saja, KONI Jawa Barat sangat mengapresiasi, sebab semua untuk kepentingan olah raga Jawa Barat. Semua atlet yang terdata di KONI Jawa Barat adalah atlet berprestasi dan mereka bisa berprestasi hingga level internasional karena berawal dari turnamen kecil, " imbuhnya.
Peserta yang juga juara pertama kategori open Dede Liu asal Jawa Barat mengaku mengapresiasi atas digelarnya turnamen Super Chess ini. Selain sebagai ajang pembinaan, kejuaraan ini juga wadah untuk mencari bibit unggul. Dia berharap kejujuran ini bisa digelar secara rutin.
Turnamen tersebut menghasilkan juara dari tiga kategori yakni open, junior, dan veteran yang dilombakan pada kompetisi akhir yang digelar pada Minggu (9/7). Setiap kategori dipilih tiga pemenang mendapat uang pembinaan dan piala. Super Chess National Tournament ini memperebutkan total hadiah Rp 98 Juta.
"Kami berterimakasih kepada Super Challenge yang telah memfasilitasi acara ini dari awal, hingga sukses digelar. Antusiasme peserta ikut kejuaraan ini juga cukup besar, terbukti ada 306 peserta yang ikut serta pada ajang ini," jelas Ketua Penyelenggara Soleh Subari.
Peserta kategori open berjumlah 212 peserta diikuti Grand Master, women grandmaster, fide master, international master, master percasi, dan non master, nasional master. Kemudian Kelompok junior ada 48 peserta dan Veteran 46 peserta.
Sebelumnya, kejuaraan tersebut secara resmi dibuka Ketua Umum Pengprov Percasi Jawa Barat Deni Nurdyana Hadimin, didampingi oleh anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Barat Jajat Drajat Kusumanagara, dan yang lainnya.
Super Chess National Tournament itu diikuti 306 pecatur dari berbagai daerah di Tanah Air dengan mempertandingkan tiga kategori, Open, Junior dan Veteran.
Untuk kelompok Open diikuti para pecatur Master dan Non Master diantaranya, Women Grand Master (WGM), Medina Warda Aulia. International Master (IM), Yoseph Theolifus Taher, Muhammad Lutfi Ali, dan Fide Master (FM), Hamdani Rudin.
Pada kategori junior ikut dalam turnamen tersebut, Reynand Christopher serta Ray Mclung. Sementara, di kategori Veteran ada, Zadiat.
Lebih lanjut Soleh Subari menjelaskan bahwa Super Chess National Tournament adalah turnamen yang paling besar dalam hal jumlah peserta. Dia menuturkan, di tahun pertama hanya diikuti tidak lebih dari 50 peserta lalu di tahun kedua naik menjadi 80 peserta sampai di tahun ketiga ini (2023) jumlah peserta melonjak hingga 306 lebih peserta.
Dalam perjalanannya, turnamen ini berawal di sebuah gang kecil di kawasan Ledeng yang hanya bisa menampung hingga puluhan peserta saja. Memasuki tahun kedua, bisa menyelenggarakan di sebuah hotel dan itu pun dengan tempat yang cukup terbatas hingga 80 peserta.
"Alhamdulilah, pada tahun ini kami bisa menyelenggarakan dengan jumlah peserta yang melebihi dari dua kali pelaksanaan sebelumnya, hingga 306 orang. Itupun kami batasi, karena baru dua minggu dibuka, peserta sudah mencapai 300 orang," tuturnya.
Soleh Subari mengakui sudah tiga kali penyelenggaraan Super Chesse berlangsung dan konsisten berkat dukungan sponsor.
"Karena itu, secara khusus dan sangat khusus kami sampaikan terima kasih kepada pihak sponsor yang tetap menjadi pendukung utama dan support penuh, jujur saja tanpa kehadiran sponsor utama, kami tak ada apa-apanya. Kami pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan Super Chess National Tournament, juri, panitia serta event organizer dan para peserta," ucapnya.
Sementara itu, Denny Nurdyana mengapresiasi penyelenggaraan Super Chess National Tournament. Menurutnya, turnamen tersebut merupakan momen yang sangat keren karena dilaksanakan dengan kemasan yang apik dan profesional.
Ia menyebutkan bahwa turnamen tersebut menjadi dahaga para pecatur di Jawa Barat menyusul terhentinya beberapa kegiatan turnamen yang sudah pernah ada di Jawa Barat. Super Chess National Tournament ini menjadi satu-satunya turnamen catur nasional khususnya di Jawa Barat yang animo para pecatur sangat tinggi.
"Terbukti sejak tanggal 2 Juni pendaftaran sudah ditutup, karena biasanya kalau sifatnya turnamen jarang diikuti oleh pecatur internasional dan nasional, nah ini semua Grandmaster ikut, WGM, Medina, Cerdas Barus termasuk semua National Master ada disini, " ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Jajat Drajat Kusumanagara menuturkan bahwa KONI Jawa Barat senantiasa mendukung penuh cabang olahraga yang menyelenggarakan turnamen, kejuaraan atau eksibisi sekalipun.
"Apapun turnamen, kejuaraan atau event apa saja, KONI Jawa Barat sangat mengapresiasi, sebab semua untuk kepentingan olah raga Jawa Barat. Semua atlet yang terdata di KONI Jawa Barat adalah atlet berprestasi dan mereka bisa berprestasi hingga level internasional karena berawal dari turnamen kecil, " imbuhnya.
Peserta yang juga juara pertama kategori open Dede Liu asal Jawa Barat mengaku mengapresiasi atas digelarnya turnamen Super Chess ini. Selain sebagai ajang pembinaan, kejuaraan ini juga wadah untuk mencari bibit unggul. Dia berharap kejujuran ini bisa digelar secara rutin.
(dsa)