Wakil Wali Kota Bogor: Ada Oknum Orang Tua yang Manfaatkan Kemudahan Numpang Domisili untuk PPDB

Sabtu, 08 Juli 2023 - 12:15 WIB
loading...
Wakil Wali Kota Bogor:...
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjadi salah satu narasumber diskusi Polemik MNC Trijaya secara daring, Sabtu (8/7/2023). Foto/Tangkapan Layar/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Wali Kota Bogor , Dedie A. Rachim mengatakan dipermudahnya semua urusan dan pelayanan kependudukan terhadap masyarakat, menjadi salah satu faktor polemik adanya ‘numpang domisili atau numpang Kartu Keluarga (KK)’ dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) .

"Di dalam peraturan soal kependudukan kan di zaman sekarang ini semua urusan masyarakat harus dipermudah. Nah ini juga akhirnya bertolak belakang, Disatu sisi RT/RW ya sudah mereka memberikan keterangan domisili. Kemudian setelah RT/RW memberikan keterangan domisili tentu kelurahan melaksanakan proses administrasi," kata Dedie dalam diskusi Polemik MNC Trijaya secara daring, Sabtu (8/7/2023).

Karena kemudahan itu, lanjut Dedie, timbul lah kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum orang tua murid.


"Dan karena kemudahan itulah menimbulkan kecurangan-kecurangan yang asli yang dirugikan banyak tetapi kemudian permasalahan-permasalahan seperti ini muncul terus," jelasnya.

Permasalahan lainnya, kata Dedie yakni terkait kewenangan penanganan tingkat pendidikan hingga SLTA yang ada di pemerintah provinsi sulit untuk dilakukan koordinasi.

Maka dari itu, menurut Dedie, ke depan perlu adanya satu pintu di Pemda untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dari SD hingga SMA.

"Karena kalau sekarang kita kesulitan betul bagaimana mengatasi urusan-urusan bukan hanya zonasi, misalnya tawuran, kenakalan, urusan-urusan sosial lainnya yang kemudian karena perbedaan atau bukan kewenangan maka sulit sekali kita melaksanakan koordinasi," ujarnya.

Tidak hanya itu, Dedie mengungkapkan permasalahan lainnya yakni terkait rasio sekolah. Di Bogor jumlah SD Negeri sebanyak 218, SMP Negeri berjumlah 20, dan SMA Negeri hanya 10.

"Nah ini yang dikerubuti ini SMP Negeri dan SMA Negeri. Nah mungkin juga harus bisa mengeluarkan semacam rekomendasi tentang jumlah rasio perbandingan ya yang paling ril supaya tidak kemudian terjadi permasalahan-permasalahan," ungkap Dedie.

"Kemudian juga pembagian zonasi harus berkeadilan bisa saja ada aturannya misalnya setiap kecamatan atau dengan jumlah penduduk tertentu harus ada satu SMA negeri. Nah ini mungkin yang bisa menyelamatkan kedepan supaya rasa keadilan masyarakat bisa terpenuhi," ucapnya.

(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
DPRD dan Pemkot Bogor...
DPRD dan Pemkot Bogor Siap Bersinergi Realisasikan Pembangunan 2025-2030
Reses, Ketua DPRD Kota...
Reses, Ketua DPRD Kota Bogor Serap Aspirasi Masyarakat
Hujan Angin Landa Kota...
Hujan Angin Landa Kota Bogor, Pintu Kaca Lippo Plaza Kebun Raya Pecah
Ketua DPRD Kota Bogor...
Ketua DPRD Kota Bogor Hadiri Tarawih Keliling di Masjid Jami' Al Barokah
Fraksi PKS Luncurkan...
Fraksi PKS Luncurkan Hari Aspirasi, Ketua DPRD Kota Bogor: Menampung Aspirasi Rakyat
DPRD Kota Bogor Siap...
DPRD Kota Bogor Siap Perjuangkan Aspirasi Mahasiswa Universitas Pakuan
Diguyur Hujan Deras,...
Diguyur Hujan Deras, Jalan Mbah Dalem Batu Tulis Bogor Longsor
Longsor Timpa Rumah...
Longsor Timpa Rumah Warga di Kota Bogor, Bayi 11 Bulan Tewas
Ketua DPRD Kota Bogor...
Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Peradi Ikut Selesaikan Persoalan Hukum Masyarakat
Rekomendasi
Nagita Slavina Pakai...
Nagita Slavina Pakai Jam Tangan Emas Rp569 Juta, Seharga Mobil
Mineral Kritis Bisa...
Mineral Kritis Bisa Jadi Nilai Tawar RI usai Kena Tarif Impor AS 32%
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
Berita Terkini
Waspadai Banjir Jakarta!...
Waspadai Banjir Jakarta! Pintu Air Sunter Hulu Siaga Satu
5 menit yang lalu
Kocak! Pemudik Lapor...
Kocak! Pemudik Lapor Polisi karena Mobilnya Hilang di Rest Area, Ternyata Salah Lihat Lokasi Parkir
47 menit yang lalu
Puncak Arus Balik, 80.800...
Puncak Arus Balik, 80.800 Kendaraan Padati Tol Cipali Menuju Jakarta
1 jam yang lalu
Puncak Arus Balik, Jalur...
Puncak Arus Balik, Jalur Selatan Nagreg Bandung Padat Merayap
1 jam yang lalu
Polisi Ungkap Analisis...
Polisi Ungkap Analisis CCTV Wartawan Palu Tewas di Kamar Hotel Jakbar, Ini Temuannya
1 jam yang lalu
Puncak Arus Balik Lebaran...
Puncak Arus Balik Lebaran 2025, Tol Solo-Semarang Ruas Boyolali Padat Merayap
2 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved