5 Fakta Keris Nogososro, Pusaka Keramat dari Zaman Majapahit yang Dapat Menangkal 1.000 Bencana
loading...
A
A
A
Setelah meditasi yang panjang, Mpu Supa mendapatkan petunjuk berupa gambaran sebilah keris dengan dapur naga yang memiliki 1.000 sisik.
Mpu Supa kemudian mencari bahan-bahan yang diperlukan dan mempersiapkan segala keperluan untuk pembuatan pusaka kerajaan tersebut. Konon, Mpu Supa menggunakan batu meteor sebagai bahan pembuatan keris dan menempanya di kawah gunung yang sangat panas.
Setelah itu, keris tersebut disepuh di pinggir pantai, sehingga air laut di sekitarnya bergelora seperti air panas. Tempat ini kemudian dikenal sebagai Segara Wedang.
Setelah seluruh proses pembuatan keris naga selesai, Mpu Supa menyerahkan keris tersebut kepada sang raja. Sang raja merasa senang menerima pusaka yang telah dipesan dan memberi keris ini gelar "Kiai Nagasasra".
Keris Nogososro memiliki 1.000 sisik emas dan sabuk intan berlian, serta memiliki kekuatan untuk meredam seribu bencana yang mengancam kerajaan dari segala penjuru.
Sang raja menggunakan Keris Nogososro untuk menghentikan pemberontakan dan serbuan tentara Blambangan. Dengan bantuan pusaka ini, pemberontakan Blambangan berhasil diredam dengan cepat dan Majapahit kembali menjadi tenteram.
Selain itu, masa paceklik juga berakhir, dan beberapa kerajaan bawahan tunduk kembali kepada Majapahit. Masyarakat dapat hidup dalam kedamaian dan ketentraman.
Hanya orang-orang dengan predikat "pemimpin sejati" yang dianggap layak memegang Keris Nogososro. Mereka yang dianggap sebagai pemimpin sejati akan diberkahi dengan kelanggengan dalam berkuasa.
Sampai saat ini, keberadaan Keris Nogososro asli masih menjadi misteri. Namun, banyak tiruan keris ini beredar di kalangan masyarakat dan sering dijual dengan harga yang tinggi.
Keris Nogososro merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi Indonesia. Selain sebagai simbol kekuatan dan keberanian, keris ini juga mengandung nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal.
Keberadaannya mencerminkan kebesaran dan kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lampau. Keris Nogososro menjadi saksi bisu peradaban Majapahit yang merupakan salah satu kekaisaran terbesar di dunia pada masanya.
Keris ini adalah sebuah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat terus dikenang oleh generasi mendatang.
3. Proses Pembuatan Keris Nogososro
Mpu Supa kemudian mencari bahan-bahan yang diperlukan dan mempersiapkan segala keperluan untuk pembuatan pusaka kerajaan tersebut. Konon, Mpu Supa menggunakan batu meteor sebagai bahan pembuatan keris dan menempanya di kawah gunung yang sangat panas.
Setelah itu, keris tersebut disepuh di pinggir pantai, sehingga air laut di sekitarnya bergelora seperti air panas. Tempat ini kemudian dikenal sebagai Segara Wedang.
Setelah seluruh proses pembuatan keris naga selesai, Mpu Supa menyerahkan keris tersebut kepada sang raja. Sang raja merasa senang menerima pusaka yang telah dipesan dan memberi keris ini gelar "Kiai Nagasasra".
Keris Nogososro memiliki 1.000 sisik emas dan sabuk intan berlian, serta memiliki kekuatan untuk meredam seribu bencana yang mengancam kerajaan dari segala penjuru.
4. Penggunaan Keris Nogososro
Sang raja menggunakan Keris Nogososro untuk menghentikan pemberontakan dan serbuan tentara Blambangan. Dengan bantuan pusaka ini, pemberontakan Blambangan berhasil diredam dengan cepat dan Majapahit kembali menjadi tenteram.
Selain itu, masa paceklik juga berakhir, dan beberapa kerajaan bawahan tunduk kembali kepada Majapahit. Masyarakat dapat hidup dalam kedamaian dan ketentraman.
Hanya orang-orang dengan predikat "pemimpin sejati" yang dianggap layak memegang Keris Nogososro. Mereka yang dianggap sebagai pemimpin sejati akan diberkahi dengan kelanggengan dalam berkuasa.
Sampai saat ini, keberadaan Keris Nogososro asli masih menjadi misteri. Namun, banyak tiruan keris ini beredar di kalangan masyarakat dan sering dijual dengan harga yang tinggi.
5. Nilai dan Keberartian Keris Nogososro
Keris Nogososro merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi Indonesia. Selain sebagai simbol kekuatan dan keberanian, keris ini juga mengandung nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal.
Keberadaannya mencerminkan kebesaran dan kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lampau. Keris Nogososro menjadi saksi bisu peradaban Majapahit yang merupakan salah satu kekaisaran terbesar di dunia pada masanya.
Keris ini adalah sebuah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat terus dikenang oleh generasi mendatang.