Dua Pendaki Gunung Semeru Meninggal, Pendakian Tetap Dibuka

Sabtu, 08 Oktober 2016 - 19:37 WIB
Dua Pendaki Gunung Semeru Meninggal, Pendakian Tetap Dibuka
Dua Pendaki Gunung Semeru Meninggal, Pendakian Tetap Dibuka
A A A
MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tetap membuka jalur pendakian ke Gunung Semeru. Padahal, dalam pekan ini sudah ada dua pendaki yang meninggal melakukan pendakian.

"Pendakian tetap dibuka," kata Humas Balai Besar TNBTS Antong Hartadi, kepada wartawan, Sabtu (8/10/2016).

Dikatakan dia, penutupan sementara sempat dilakukan selama proses evakuasi terhadap korban meninggal dilakukan, yakni Sahat M Pasaribu, warga Sidamukti, RT 03/022, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.

Sahat meninggal di Jambangan, yang lokasinya dengan Kalimati. Sebelumnya, pada 3 Oktober 2016, Chandra Hasan, pendaki dari Cakung, Jakarta Timur, juga meninggal saat mendaki gunung tertinggi di Jawa ini.

Chandra juga diduga sakit saat perjalanan menuju Ranukumbolo. Tepatnya di daerah Landengan Dowo.

Kematian Sahat dan Chandra di Semeru dalam pekan ini menambah daftar panjang pendaki yang meninggal di Semeru. Sebelumnya, pendaki asal Pekalongan, Jawa Tengah, Ziman Arofik juga meninggal karena sakit pada 13 September lalu.

Selain itu, pendaki asal Swiss, Lionel du Creux hingga kini juga belum ditemukan setelah dilaporkan hilang pada 7 Juni lalu. Nasib beruntung dialami dua pendaki asal Kabupaten Cirebon, Zirli Gita Ayu Safitri dan Supyadi yang ditemukan dalam kondisi selamat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7976 seconds (0.1#10.140)