Ganjar Kucurkan Anggaran Rp1,2 Triliun untuk Guru Keagamaan Non Formal di Jawa Tengah
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan perhatian khusus kepada para pengajar agama nonformal di Jawa Tengah dengan mengucurkan anggaran Rp1,2 triliun sejak 2019 hingga 2023.
Setiap tahun, jumlah pengajar penerima insentif yang berasal dari berbagai agama terus meningkat.
Insentif guru keagamaan merupakan bentuk apresiasi terharap guru agama yang telah menjadi agen yang mengajarkan kedamaian, kebaikan, toleransi, serta mendidik budi pekerti anak-anak.
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Tengah Ahmad Faridi, mengatakan insentif pengajar keagamaan dari Pemprov Jawa Tengah tersebut sangatlah bermanfaat.
Ahmad menuturkan, dana hibah juga membuat Kemenag Jawa Tengah merasa dapat lebih berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan keagamaan.
“Kami mendapatkan hibah, yang di provinsi lain di Indonesia, tidak ada. Hanya ada di Jawa Tengah, kami mendapat hibah insentif untuk pengajar pendidikan (keagamaan),” kata Ahmad, Kamis (22/6/2023) pekan lalu.
Ahmad menjelaskan, total dana hibah yang diberikan Pemprov Jateng pada 2023 mencapai Rp277 miliar.
Setiap tahun, jumlah pengajar penerima insentif yang berasal dari berbagai agama terus meningkat.
Insentif guru keagamaan merupakan bentuk apresiasi terharap guru agama yang telah menjadi agen yang mengajarkan kedamaian, kebaikan, toleransi, serta mendidik budi pekerti anak-anak.
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Tengah Ahmad Faridi, mengatakan insentif pengajar keagamaan dari Pemprov Jawa Tengah tersebut sangatlah bermanfaat.
Ahmad menuturkan, dana hibah juga membuat Kemenag Jawa Tengah merasa dapat lebih berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan keagamaan.
“Kami mendapatkan hibah, yang di provinsi lain di Indonesia, tidak ada. Hanya ada di Jawa Tengah, kami mendapat hibah insentif untuk pengajar pendidikan (keagamaan),” kata Ahmad, Kamis (22/6/2023) pekan lalu.
Ahmad menjelaskan, total dana hibah yang diberikan Pemprov Jateng pada 2023 mencapai Rp277 miliar.