Ratusan Warga Pegunungan Bintang Pawai Merah Putih, Ada Apa?

Kamis, 29 Juni 2023 - 15:20 WIB
loading...
Ratusan Warga Pegunungan Bintang Pawai Merah Putih, Ada Apa?
Ratusan masyarakat dari berbagai suku di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan bersama Koramil 1715 01/Oksibil menggelar Pawai Bendera Merah Putih. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
A A A
PEGUNUNGAN BINTANG - Ratusan masyarakat Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan bersama Koramil 1715 01/Oksibil menggelar Pawai Bendera Merah Putih. Sepanjang jalan, para peserta yang berasal dari sejumlah suku mengibarkan bendera Merah Putih.

Pawai menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil ini dimulai dari Makoramil 1715-01/Oksibil menuju Mabillabol-Kabiding-Balusu-PKT-Iwur dan kembali ke Makoramil, Rabu (28/6/2023).



Danramil 1715-01/Oksibil, Kapten Cba Dwi Wawan H mengatakan bahwa pawai tersebut untuk menjaga Kamtibmas di Pegunungan Bintang.

"Kami disini tidak bermaksud apa-apa, kami mengajak masyarakat Pegunungan Bintang untuk bersama-sama menjaga Sitkamtibmas. Kita sama-sama mengharapkan tidak ada lagi adanya kejadian-kejadian ataupun kegiatan yang menyeleweng dari Pancasila dan merongrong keutuhan NKRI," kata Dwi Wawan dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).

Dia menegaskan bahwa dengan situasi yang aman dan damai, maka aktivitas masyarakat juga akan berjalan baik. Masyarakat diharapkan juga tidak mudah terprovokasi atas ajakan-ajakan yang malah merugikan.

"Jadi dalam pawai inikan pesertanya adalah suku-suku yang ada di Pegunungan Bintang, dan berharap sama-sama akan adanya kedamaian, sehingga dengan aman dan damai aktivitas masyarakat berjalan normal. Terlebih juga menghadapi tahun politik, jangan sampai ada gesekan yang merugikan masyarakat sendiri," ujarnya.



Sementara itu, Janwarius Katpum mewakili Tim Pengawal Pembangunan Perbatasan mengapresiasi pawai Bendera Merah Putih yang digelar. Karena menurutnya dengan pawai tersebut akan membangkitkan kecintaan terhadap NKRI.

"Kami hadir untuk ikut serta dan sangat mendukung adanya kegiatan Pawai Merah Putih, karena kegiatan ini memberikan nilai kejuangan kepada generasi Papua Pegunungan tentang wawasan kebangsaan. Kami siap memelihara Pancasila dan UUD 1945," tandasnya

Pihaknya juga menyoroti pembangunan perbatasan RI-PNG, yang diharapkan dapat dikerjakan oleh anak Asli Pegunungan Bintang.

Pihaknya juga mempertegas isu agenda politik Papua yakni 1 Juli. Di mana oleh kelompok berseberangan disebut Hari Aneksasi Papua, padahal sesungguhnya adalah Hari Integrasi Papua dalam NKRI.

"Terkait dengan peringatan tanggal 1 Juli, kami menyatakan bahwa yang paling penting adalah Pancasila dan UUD 1945. Untuk masalah Papua sebenarnya sudah final pada tahun 1969 dan untuk saat ini mungkin hanya propaganda saja," katanya.

Dia mengajak masyarakat yang berbeda ideologi kembali dan mendukung pemerintah.

"Apalagi Pegunungan Bintang berbatasan langsung dengan Negara PNG," sambungnya.

Sedangkan Melius Tabonpongky Uopdana selaku Sekretaris Kepolisian Devisi X Bintang Sifik meminta rekan seperjuangan untuk Papua Merdeka kembali kepada NKRI.

Pihaknya yang mengaku mewakili Ketua Parlemen Devisi X Bintang Sifik, pernah turut berperang dengan konsep Papua Merdeka pada 1 Juli 1971 di Markas Victoria PNG.

"Saya melihat perjuangan yang dilakukan tidak ada jalan pintu emas, untuk itu rekan-rekan yang masih berbeda pandangan silahkan kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan mendukung program pembangunan," katanya.

"Untuk teman-teman yang masih berada dihutan tidak akan mendapat pintu bagi bangsa Papua agar segera kembali ke pangkuan NKRI. Mari bergabung dan bergandengan tangan membangun daerah khusuanya Pegunungan Bintang supaya masyarakat senang adanya perdamaian," sebutnya.

Terakhir, pihaknya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Pegunungan Bintang bahwa aparat keamanan sejatinya menjaga keamanan bagi masyarakat.

"Tidak ada musuh di antara kami baik masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan. Karena ini merupakan satu kesatuan yang diciptakan oleh Tuhan dan tidak bedanya," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)